Nicolas Maduro (Foto: Reuters)
Caracas, Jurnas.com - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengutuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena mengundang tokoh oposisi Venezuela, Juan Guaido ke Washington.
Guaido penyebab krisis politik di Venezuela ketika menolak hasil pemilihan umum 2018, yang dimenangkan Maduro dan secara sepihak menyatakan dirinya sebagai presiden sementara negara itu pada Januari tahun lalu.
Proklamasi diri Guaido sebagai presiden dan kudeta mendapat dukungan dari Washington. Caracas mengatakan hasil pemilu harus dihormati, menahan diri menangkap Guaido atas kudeta tersebut.
Guaido bertemu dengan Trump pada Rabu (5/2), dalam upaya menghidupkan kembali kampanyenya yang gagal untuk menggulingkan Maduro dari kekuasaan. Ia juga diundang ke majelis DPR di Capitol Hill untuk hadir pada pidato State of the Union pada Selasa (4/2).
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan kemudian bahwa Washington akan terus bekerja dengan mitra di wilayah tersebut untuk menghadapi kediktatoran tidak sah di negara Amerika Selatan.
Beberapa jam kemudian, Presiden Maduro, yang berbicara dalam pidato yang disiarkan secara nasional, mengecam pertemuan itu dan mengatakan bahwa Trump membawa Amerika Serikat (AS) ke arah konflik tingkat tinggi dengan Venezuela.
"Saya menyerukan kepada sektor jujur AS untuk menghadapi kebijakan Donald Trump yang intervensi, ilegal, dan tidak bermoral ini terhadap orang-orang yang mulia dan damai di Venezuela," katanya.
Guaido sebelumnya telah bertemu dengan para pemimpin Eropa dan Kanada, bagian dari upayanya untuk menyalakan kembali dukungan untuk upayanya untuk berkuasa.
Di tempat lain dalam sambutannya, Maduro mengatakan sudah memberi wewenang kepada perusahaan lokal untuk menerbitkan sekuritas dalam mata uang keras.
"Hal penting lain yang telah diusulkan adalah otorisasi hukum bagi perusahaan untuk menerbitkan sekuritas dalam mata uang asing ... Disetujui!" katanya.
Langkah ini dilakukan hampir setahun setelah Caracas secara tak terduga melonggarkan 15 tahun peraturan ekonomi yang ketat, mengabaikan penegakan kontrol harga dan mengizinkan transaksi dalam dolar dalam menghadapi inflasi tinggi dan melumpuhkan sanksi AS.
Washington berusaha menggulingkan Maduro dengan mendirikan kantor perwakilan bernama Washington`s Venezuela Affairs Unit (VAU) yang berbasis di Kolombia untuk tetap berhubungan dengan Guaido.
KEYWORD :Presiden Venezuela Nicolas Maduro Amerika Serikat Donald Trump Oposisi Venezuela Juan Guaido
