Rabu, 17/04/2024 03:27 WIB

Konsul Indonesia Terdampar di Jayapura Gegara Virus Corona

Kendati Abraham menggunakan imunitas diplomatik untuk bisa menyebrang, tetap saja hasilnya nihil. Kini, ia berada di kota Jayapura di antara ratusan warga negara PNG terdampar akibat penutupan perbatasan.

Seorang pria membeli masker di sebuah toko obat setelah wabah virus corona baru dan penutupan kota, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, pada 29 Januari 2020. (Foto: Reuters)

Jayapura, Jurnas.com - Seorang konsul Indonesia kecewa karena tidak diizinkan menyeberangi perbatasan ke Papua Nugini (PNG) untuk mencegah penyebaran virus corona dari Wuhan, China.

Abraham Lebelauw, yang merupakan konsulat di kota perbatasan Vanimo, PNG ditolak ketika mencoba menyeberang dari Papua Barat pada Rabu (5/2).

Abraham mengatakan kepada surat kabar The Nationalthermal, pemidai temperatur tubuh di pasang Pemerintah PNG di pasang di perbatasan, yang sudah diperketat sejak pekan lalu.

Kendati Abraham menggunakan imunitas diplomatik untuk bisa menyebrang, tetap saja hasilnya nihil. Kini, ia berada di kota Jayapura di antara ratusan warga negara PNG terdampar akibat penutupan perbatasan.

"Belum ada kasus yang dilaporkan di Indonesia dan saya jelas tidak datang dari Wuhan," katanya Abraham.

"Sebagai negara tetangga yang memiliki hubungan baik dengan Papua Nugini, adalah bijaksana untuk berbicara, berdiskusi dan bekerja sama menyelesaikan masalah seperti yang telah kita lakukan dalam memerangi wabah polio beberapa waktu lalu," sambungnya.

Sekadar diketahui, jumlah korban tewas virus corona kembali bertambah dan kini sudah mendekati angka 500 per Rabu (5/2). Angkanya di Tiongkok kini mencapai 490 orang, sementara dua kematian lainnya terjadi di luar negara tersebut, yakni di Filipina dan Hong Kong.

KEYWORD :

Konsul Indonesia Papua Nugini Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :