Sabtu, 20/04/2024 10:22 WIB

WHO Bilang Wabah Virus Corona Belum Masuk Kategori Pendemi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa virus itu bermutasi.

Virus Corona (Foto: CNN)

Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang lamban mengumumkan darurat kesehatan global setelah wabah virus corona mematikan di China dan sekitarnya, mengatakan wabah itu belum merupakan "pandemi."

Kepala Divisi Kesiapsiagaan Bahaya Infeksi Global WHO, Sylvie Briand membuat pernyataan itu di sebuah konferensi pers di Jenewa saat membahas penyebaran penyakit baru tersebut.

"Saat ini kami tidak berada dalam pandemi. Kami berada pada fase di mana epidemi dengan banyak fokus, dan kami akan mencoba untuk memadamkan transmisi di masing-masing fokus ini," kata Briand kepada wartawan pada Selasa (4/2).

Ia menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa virus itu bermutasi dan mengatakan masker wajah saja tidak akan menghentikan transmisi virus corona.

"Untuk orang yang tidak memiliki gejala, topeng tidak harus melindungi mereka 100 persen karena jika mereka tidak menerapkan tindakan lain, itu tidak cukup," kata Briand.

Pemerintah China sudah mengambil langkah-langkah drastis untuk menghentikan penularan virus corona mematikan itu. Negara-negara lain juga sudah mengambil langkah-langkah untuk menghindari penyebarannya.

"Kami berharap bahwa berdasarkan tindakan-tindakan itu di Hubei tetapi juga di tempat-tempat lain di mana kami mengalami tumpahan, kami dapat menghentikan penularan dan menyingkirkan virus ini," kata Briand.

Virus ini telah merenggut lebih dari 420 nyawa di China sejak wabahnya di provinsi Hubei tengah pada Desember tahun lalu, sementara total yang sudah terinfeksi di negara itu melonjak menjadi 20.438.

Virus ini sudah menyebar ke lebih dari 20 negara, dengan sedikitnya 151 kasus tersebar di seluruh dunia.

Pada Selasa (4/2), tiga negara Asia lainnya, Singapura, Malaysia, dan Thailand mengkonfirmasi ada warganya yang belum melakukan perjalanan ke China terjangki virus corona.

Virus corona baru menyebabkan infeksi pernapasan akut yang parah dan gejalanya biasanya dimulai dengan demam, diikuti oleh batuk kering.

Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Australia, Singapura, Selandia Baru, dan Vietnam sudah melarang masuk ke warga negara asing yang baru-baru ini mengunjungi China.

WHO awalnya menolak untuk mengumumkan darurat kesehatan global bahkan setelah jumlah orang yang terinfeksi meningkat secara dramatis. Setelah virus terseut sudah terdeteksi sebanyak 98 kasus positif di 18 negara di luar China, orangisasi tersebut mengumumkan status darurat global pada Kamis (30/1).

KEYWORD :

Virus Corona Virus Misterius Organisasi Kesehatan Dunia Kota Wuhan Sylvie Briand




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :