Jum'at, 19/04/2024 02:45 WIB

Indonesia Desak OKI Konsisten Dukung Palestina

Indonesia menegaskan kembali agar umat Islam di seluruh dunia untuk secara konsisten bersatu dalam penyelesaian permasalahan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif

Seorang anak lelaki Palestina duduk di kursi dengan bendera kebangsaannya menyaksikan pihak berwenang Israel menghancurkan bangunan sekolah di desa Yatta, selatan kota Hebron, Tepi Barat. (Foto/ AFP). (Foto/ AFP)

Jeddah, Arab Saudi - Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Wamenlu RI), Mahendra Siregar menekankan perlunya solidaritas untuk Palestina saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Luar Biasa Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (3/2).

KTM ini diselenggarakan atas permintaan Palestina menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada 28 Januari 2020 silam terkait Kesepakatan Abad Ini yang berisi proposal perdamaian Timur Tengah.

Proposal Kesepakatan Abad Ini, salah satunya mengharuskan negara Palestina di masa yang akan datang untuk "didemiliterisasi", sementara meresmikan kedaulatan Israel atas pemukiman yang dibangun di wilayah yang diduduki.

"Indonesia mendesak semua anggota OKI agar tetap bersatu dan berkomitmen dalam solidaritas penuh untuk Palestina," tegas Wamenlu Mahendra dalam keterangan tertulisnya diterima Jurnas.com.

Mahendra menjelaskan tiga saran tentang bagaimana OKI dapat mencapai posisi bersama. Pertama, menegaskan kembali agar umat Islam di seluruh dunia untuk secara konsisten bersatu dalam penyelesaian permasalahan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Kedua, menegaskan kembali prinsip-prinsip solusi dua negara (two-state solution) yang menghormati hukum internasional dan parameter yang disepakati secara internasional, sebagai satu-satunya solusi dalam penyelesaian masalah di Palestina.

Ketiga, menegaskan kembali pentingnya dialog di antara pihak-pihak terkait untuk mencapai stabilitas dan perdamaian abadi untuk Palestina dan kawasan.

Mahendra juga mendorong negara-negara OKI untuk tetap konsisten dengan keputusan yang telah dibuat sebelumnya dan tetap bersatu dalam menyikapi pengumuman Pemerintah Amerika Serikat yang tidak berdasar pada hukum internasional dalam mempertahankan status kota Yerusalem.

Selain Indonesia, pertemuan juga dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Pejabat Tinggi negara anggota OKI, antara lain dari Palestina, Arab Saudi, Turki, Yordania, Kuwait, Malaysia, dan lain-lain.

KEYWORD :

Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam Mahendra Siregar Donald Trump Perdamaian Pale




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :