Para penumpang kapal internasional diperiksa menggunakan thermal scaner untuk cegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan darurat kesehatan publik setelah virus corona yang melanda China itu menyebar ke negara-negara lain.
Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Alex Azar mengatakan, Presiden Donald Trump untuk sementara waktu akan melarang masuknya warga negara asing yang diyakini berisiko menularkan virus corona tersebut.
Ia menambahkan, pelarangan baru akan dimulai Minggu sore (2/2). "Risiko infeksi bagi orang Amerika tetap rendah dan dengan ini dan tindakan kami sebelumnya kami bekerja untuk menjaga risiko rendah," kata Azar pada Jumat (31/1) sore.
Warga AS yang kembali dari provinsi Hubei, pusat wabah, diharuskan menjalani 14 hari karantina. Sementara lainnya yang kembali dari wilayah lain di Tiongkok akan diizinkan untuk memantau sendiri kondisi mereka untuk periode yang sama.
AS juga menetapkan tujuh bandara utama sebagai lokasi kedatangan seluruh penerbangan dari China, dimana para penumpang akan terlebih dahulu diskrining.
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Virus ini sudah menjangkit hampir 10.000 orang di seluruh dunia hanya dalam dua bulan, suatu isyarat yang mengkhwatirkan dan mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyatakan wabah itu sebagai keadaan darurat global.
Korban tewas mencapai 213, termasuk 43 kematian baru, semuanya di Tiongkok.
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan larangan pepergian tingkat empat, tingkat peringatan tertinggi.
Pengumuman tersebut menyerukan warga AS di China untuk mempertimbangkan untuk pergi menggunakan sarana komersial. "Wisatawan harus siap dengan pembatasan perjalanan yang diberlakukan dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu," katanya.
Beberapa jam kemudian, Delta Air Lines dan American Airlines mengumumkan menangguhkan semua penerbangan antara AS dan China, bergabung dengan beberapa maskapai penerbangan internasional yang berhenti terbang ke China karena wabah virus terus menyebar.
KEYWORD :Gejala Virus Corona Alex Azar mengatakan Donald Trump
