Jum'at, 26/04/2024 00:36 WIB

Hindari Wabah Korona, Paris Batalkan Perayaan Imlek

Perkumpulan keturunan Cina yang berbasis di Paris, Prancis membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek, setelah munculnya wabah virus korona.

Ilustrasi perayaan Imlek (Foto: Istockphoto)

Paris, Jurnas.com - Perkumpulan keturunan Cina yang berbasis di Paris, Prancis membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek, setelah munculnya wabah virus korona.

Demikian keterangan Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, pada Minggu (26/1), sebagaimana diwartakan oleh Reuters.

"Saya telah bertemu dengan komunitas China di Paris. Mereka sangat emosional dan peduli, dan mereka telah memutuskan untuk membatalkan parade yang dijadwalkan sore ini di Place de la Republique," kata Hidalgo kepada radio Europe 1.

"Mereka benar-benar tidak berminat untuk berpesta sekarang," tambah dia.

Kota Bordeaux di Prancis barat daya pada sehari sebelumnya juga membatalkan perayaan Tahun Baru Imlek yang telah direncanakan jauh-jauh hari.

Hal itu dilakukan untuk membatasi risiko infeksi, dan sebagai tanda dukungan kepada para korban di China.

Diketahui, otoritas China memaparkan jumlah kematian akibat virus korona telah meningkat menjadi 56 orang, dan 1.975 orang telah terinfeksi.

Di Prancis, tiga orang telah terinfeksi, seluruhnya warga negara China. Dua orang dirawat di rumah sakit Paris, sementara satu orang lainnya di Bordeaux.

KEYWORD :

Virus Korona China Prancis Paris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :