Kamis, 25/04/2024 12:41 WIB

Gandeng Wijaya Karya, PT Timah Bangun Smelter dengan Teknologi Baru

PT Timah mempersiapkan ini untuk mengolah mineral dari batuan.

Ilustrasi Timah


Jakarta, Jurnas.com - PT Timah Tbk menggandeng PT Wijaya Karya guna mambangun membangun smelter pengolahan mineral dan timah kadar rendah. Smelter yang berlokasi di Muntok Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini akan menggunakan teknologi terbaru EPCC TSL Furnace Ausmelt 40.000 Crude Tin.

"Kita sudah kick off meeting dengan PT Wijaya Karya untuk pengerjaan proyek EPCC TSL Furnace Ausmelt 40.000 Crude Tin yang nantinya akan dilanjutkan dengan ground breaking (peletakan batu pertama) pada 30 Januari 2020," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Alwin Albar di Pangkal Pinang, Rabu (22/01/2020).

Ia mengatakan pembangunan tanur baru dengan teknologi terbaru ini sebagai upaya PT Timah untuk mengolah cadangan tambang perusahaan. Sebab, cadangan timah terus berkurang setelah ditambang sejak ratusan tahun lalu.

"Pembangunan tanur pengolahan pemurnian dengan kapasitas 40.000 ton ini akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, yang pembangunannya akan dimulai dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Menurut dia, jika hanya mengandalkan teknologi yang ada saat ini dengan kondisi cadangan timah aluvial yang sudah berkurang dikhawatirkan ke depan menjadi tidak ekonomis lagi. Dengan teknologi terbaru itu nantinya, kata dia, bisa beroperasi untuk deposit bijih timah batuan inti (primary rock) namun dengan kadar timah yang lebih rendah.

"Kita bangun ini karena masa depan mineral lebih sulit. Kalau dulu Indonesia kaya sekali, di permukaan saja ada timah. Tetapi sekarang kondisi depositnya tidak sebanyak dulu. PT Timah mempersiapkan ini untuk mengolah mineral yang dari batuan," katanya.

Ia menambahkan pengerjaan tanur dengan teknologi baru ini merupakan salah satu proyek strategis dari induk BUMN tambang, MIND ID.

Sementara itu Direktur Operasional PT Wijaya Karya Bambang Pramojo mengapresiasi PT Timah yang telah mempercayakan pengerjaan proyek ini kepada pihaknya. Rencananya proyek ini akan diselesaikan dalam waktu 19 bulan sehingga pada 2021 sudah bisa dioperasionalkan.

KEYWORD :

PT Timah Wijaya Karya Smelter




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :