Kamis, 25/04/2024 22:19 WIB

Menlu Prystaiko Ingin Kotak Hitam Boeing 737-800 Dibongkar di Ukraina

Masalah di mana kotak hitam akan dianalisis masih menjadi bahan diskusi antara Ukraina dan Iran.

Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di dekat Bandara Internasional Imam Khomeini di ibukota Iran, Teheran, pada 08 Januari 2020, menewaskan semua penumpang. (Foto: IRNA)

Kiev, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko mengatakan, Iran bekerja sama dalam penyelidikan kecelakaan pesawat penumpang Ukraina di dekat Teheran.

Berbicara pada briefing yang disiarkan televisi di Kiev pada Jumat (10/1), Prystaiko mengatakan, Ukraina melakukan kerja sama penuh dengan Iran dalam menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

"Tim kami sekarang memiliki akses ke kotak hitam. Para tim ahli dari Ukraina juga mendapatkan akses ke puing-puing pesawat dan lokasi kecelakaan," kata Prystaiko.

Kiev sudah mengirim tim yang terdiri dari hampir 50 ahli ke Iran untuk terlibat dalam penyelidikan setelah Ukraine International Airlines Boeing 737-800 jatuh di dekat Teheran pada Rabu (8/1), yang menewaskan semua 176 orang di dalamnya.

Meskipun Kanada, Inggris, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain yang memiliki saham di perusahaan Boeing mengklaim pesawat itu ditabrak rudal Iran, Prystaiko mengatakan, Ukraina belum mau sampai pada kesimpulan tentang penyebab kejadian tersebut.

Ia mengatakan masalah di mana kotak hitam akan dianalisis masih menjadi bahan diskusi antara Ukraina dan Iran, tetapi mencatat bahwa negaranya ingin kotak tersebut dianalisi di Kiev.

Prystaiko juga mengatakan bahwa Ukraina tidak mengesampingkan berbagai kemungkinan yang menyebabkan pesawat tersebut tergelincir hingga proses penyelidikinan sudah selesai. "Kami tidak menolak salah satu versi. Kami ingin membuktikan kebenaran," kata Prystaiko.

"Saat ini, kami tidak punya alasan untuk mengatakan bahwa pemerintah Iran tidak mengoordinasikan kegiatan mereka atau tidak cukup berinteraksi dengan Ukraina," katanya.

Dia mencatat bahwa pesawat berganti arah setelah insiden tersebut tetapi tidak memberikan alasannya. Penerbangan Ukraina ke Iran dan Irak dilarang sampai penyelidikan selesai.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina juga pada Jumat (10/1) mengkonfirmasi bahwa penyelidik Ukraina memiliki akses ke lokasi kecelakaan dan menyatakan senang dengan kerja sama dari pihak Iran.

Oleksiy Danilov mengatakan kepada penyiar Swedia TV4 bahwa Ukraina memiliki 45 orang yang bekerja di Iran dan bahwa mereka saat ini sedang mengejar tujuh jalur penyelidikan yang berbeda tanpa "versi prioritas."

KEYWORD :

Kecelakaan Pesawat Boeing 737-800 Vadym Prystaiko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :