Sabtu, 20/04/2024 10:28 WIB

Jokowi: Bersihkan Bursa dari Praktek Jual Beli Saham Tidak Benar

Joko Widodo berharap tahun 2020 dapat menjadi momentum bagi OJK, bagi BEI untuk mencanangkan tahun pembersihan pasar modal dari para manipulator yang sering memanipulasi

Presiden Joko Widodo buka perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2020)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta agar otoritas bursa, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersihkan bursa dari praktek-praktek jual beli saham/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">saham yang tidak benar.

“Jangan kalah dengan yang jahat-jahat, udah hati-hati, harus bersih, berintegritas, berani,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020, di Main Hall, Tower I Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Hal itu, kata Joko Widodo, sangat penting karena bursa yang bersih dan berintegritas akan membawa kita ke depan lebih baik dan lebih maju.

Diakuinya, mungkin awal-awal ada guncangan sedikit, tapi jangka menengah. Jangka panjang pasti akan lebih baik. Karena itu, Presiden mengingatkan, jangan sampai ada lagi dari 100 digoreng- goreng jadi 1000, goreng-goreng jadi Rp 4.000.

“Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun, praktek goreng-gorengan saham/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">saham yang menimbulkan korban dan kerugian tidak boleh ada lagi, berikan perlindungan kepada investor,” tegas Presiden.

Joko Widodo meminta agar manipulasi pasar dan transaksi keuangan yang menjurus pada fraud, pada kriminal harus ditindak dengan tegas.

Joko Widodo berharap tahun 2020 dapat menjadi momentum bagi OJK, bagi BEI untuk mencanangkan tahun pembersihan pasar modal dari para manipulator yang sering memanipulasi.

“Kalau manipulator berarti sering memanipulasi yang gak bener dipoles-poles jadi bener, yang 100 tadi dipoles-poles jadi 4. 000. Hati-hati bersihkan dan hentikan,” tegas Presiden.

Menurut Presiden, saat ini negara kita sedang menjadi perhatian, banyak yang mengamati, banyak yang tertarik untuk berinvestasi. Ia mengutip statemen Ketua OJK yang menyampaikan, dari surveinya Bloomberg kita nomer satu diantara negara-negara emerging markets yang lain.

“Ini patut disyukuri, tapi kepercayaan seperti itu jangan hilang gara-gara tadi, ada manipulator yang hanya mengambil untung untuk dirinya sendiri,” ucap Presiden Jokowi seraya menambahkan, kita patut bersyukur karena Indonesia tercatat dan diakui dunia sebagai Most Prefferred Emerging Markets di tahun 2020 mengalahkan China, India, Brazil dan negara-negara yang pertumbuhannya diakui dunia. Karena itu, Presiden menekankan semua pihak harus menjaga kepercayaan ini.

“Trust harus kita perjuangkan, kita kembalikan kepada pasar modal Indonesia. Oleh karena itu, jadilah yang terpercaya, jangan sekalipun mencederai kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada pasar modal kita,” pungkas Presiden.

KEYWORD :

Joko Widodo saham BEI OJK saham




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :