Jum'at, 26/04/2024 01:00 WIB

CBI: China dan Rusia Minta Iran Ikuti Aturan FATF

Iran seharusnya tidak perlu khawatir aturan FATF secara keseluruhan karena negara itu memiliki kontrol ketat pada pencucian uang dan pendanaan terorisme

Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Gubernur Bank Sentral Iran (CBI) mengatakan, China dan Rusia sudah mendesak Teheran menerima sejumlah aturan Satuan Tugas Aksi Keuangan untuk Pencucian Uang (FATF) agar perdagangan antara Iran dan sekutu-sekutunya berlanjut dengan lancar.

"China dan Rusia sudah memberi tahu kami bahwa dimasukkannya Iran dalam daftar hitam FATF akan berdampak negatif pada transaksi perbankan Iran dengan mereka," kata Abdolnasser Hemmati kepada wartawan, Rabu (25/12).

Gubernur CBI mengatakan, Iran seharusnya tidak perlu khawatir aturan FATF secara keseluruhan karena negara itu memiliki kontrol ketat pada pencucian uang dan pendanaan terorisme.

FATF sudah memberikan waktu Iran hingga Februari untuk memberlakukan Palermo dan konvensi pendanaan teroris, yang terakhir dikenal sebagai CFT, jika negara itu tidak ingin sejumlah kontrol saat ini dan pemeriksa transaksi perbankannya dihapus sepenuhnya.

Namun, pihak berwenang Iran menyatakan keberatan tentang menerapkan l karena khwatir dimanfaatkan pemerintah tertentu, terutama Amerika Serikat (AS) yang mempertahankan rezim sanksi keras terhadap Iran.

Dewan Kemanfaatan Iran, badan yang merampungkan undang-undang dan undang-undang baru, mengatakan, tidak terburu-buru untuk mengadopsi undang-undang CFT yang direkomendasikan FATF.

Sekretaris jenderal Dewan, Mohsen Rezayi mengatakan, pertemuan keempat tentang CFT akan diadakan pada Sabtu dan pembahasan akan berlanjut sampai keputusan terpadu dicapai mengenai masalah ini.

Rezayi mengatakan, kekhawatiran bagi Iran dalam mengadopsi rekomendasi FATF adalah bahwa badan yang berbasis di Paris akan memaksa Iran untuk mengadopsi langkah-langkah tambahan di masa depan yang akan menyebabkan masalah lebih lanjut bagi negara tersebut.

“Beberapa anggota Dewan khawatir bahwa (mereka) akan menempatkan kami dalam terowongan tanpa akhir sehingga bahkan setelah mengadopsi dan mengimplementasikan 41 rekomendasi FATF, mereka akan membuat rekomendasi baru," katanya.

"Mereka akan menyeret kaki mereka selama lima atau enam tahun dan tidak pernah memberi kami hak istimewa yang diberikan kepada negara lain," kata Rezayi kepada IRIB News.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Gubernur Bank Sentral Iran Pencucian Uang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :