Jum'at, 19/04/2024 03:48 WIB

Demi Lawan AS, Iran Ingin Baikan dengan Sekutu Regionalnya

Kharrazi mengatakan Rusia dan China sudah melakukan upaya positif mencegah jatuhnya kesepakatan nuklir (Rencana Aksi Komprehensif Bersama/JCPOA), yang ditandatangani antara Iran dan negara adidaya pada 2015 setelah keluarnya Washington.

Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)

Teheran, Jurnas.cocm - Pemerintah Iran menegaskan kembali kebijakan Republik Islam mempertahankan hubungan damai dengan negara-negara di kawasan itu, mengatakan Teheran menyambut setiap langkah untuk menyelesaikan pertikaian regional.

"Perbedaan regional berakar pada ketergantungan beberapa negara ke Barat, khususnya Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Dewan Strategis Iran untuk Hubungan Luar Negeri, Kamal Kharrazi dalam pertemuan dengan Duta Besar Tiongkok untuk Tehran Chang Hua, Selasa (24/12).

Ia menambahkan, kebijakan Iran didasarkan pada independensi pada kekuatan negara lain. Ia menekankan bahwa Teheran percaya bahwa keamanan regional harus dijamin oleh negara-negara di kawasan itu.

Kharrazi menunjuk kehadiran militer Washington di kawasan itu dan berkata, "Kebijakan AS semacam itu bertentangan dengan kebijakan pencarian ketergantungan Iran."

Pejabat senior Iran lebih lanjut menambahkan bahwa hubungan Teheran-Beijing belum mencapai tingkat yang tepat karena sanksi kejam Washington.

Kharrazi mengatakan Rusia dan China sudah melakukan upaya positif mencegah jatuhnya kesepakatan nuklir (Rencana Aksi Komprehensif Bersama/JCPOA), yang ditandatangani antara Iran dan negara adidaya pada 2015 setelah keluarnya Washington.

"Sayangnya, penarikan sepihak AS dari masalah nuklir ini telah membahayakannya. Sejalan dengan melayani kepentingannya sendiri, Iran tidak punya pilihan selain mengambil langkah untuk mengurangi komitmen JCPOA sesuai dengan teks perjanjian ini," tambahnya.

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang non-proliferasi nuklir, perwakilan tetap China untuk PBB mengatakan implementasi dari perjanjian nuklir adalah satu-satunya cara yang benar dan efektif untuk menangani keadaan saat ini.

Zhang Jun mengatakan masalah nuklir Iran mungkin memasuki tahap kritis dan mencatat bahwa implementasi kesepakatan menghadapi ujian berat.

Sementara itu, ia mengatakan, Iran dan Beijing memiliki hubungan strategis dan membangun lebih banyak rasa saling percaya dan bahwa China menentang kebijakan ekspansionis AS dan mendukung implementasi penuh dari perjanjian nuklir.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Hubungan Regional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :