Kamis, 25/04/2024 18:50 WIB

Mandiri: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,4 Persen pada 2020

Perang dagang AS-China yang berdampak pada penurunan harga komoditas masih menjadi faktor risiko bagi ekonomi Indonesia pada 2020

Ilustrasi Bank Mandiri

Jakarta, Jurnas.com - Perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang berdampak pada penurunan harga komoditas masih menjadi faktor risiko bagi ekonomi Indonesia pada 2020.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro proyeksikan ekonomi Indonesia pada 2020 tumbuh 5,14 persen didorong oleh konsumsi dan investasi.

"Kami perkirakan ekonomi Indonesia pada 2020 akan tumbuh sebesar 5,14 persen ditopang oleh pertumbuhan konsumsi RT yang terjaga dan pertumbuhan PMTB yang membaik seiring dengan berakhirnya tahun politik dan telah dirumuskannya paket kebijakan terkait peningkatan daya saing dan iklim investasi domestik, seperti Undang-undang Omnibus Law," ujar Andry di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Perang dagang AS-China yang berdampak pada penurunan harga komoditas masih menjadi faktor risiko bagi ekonomi Indonesia pada 2020.

Ia memperkirakan inflasi akan mencapai 3,54 persen pada 2020 akibat penyesuaian beberapa harga yang diatur pemerintah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah akan sedikit terdepresiasi menjadi Rp14.296 per dolar AS pada akhir 2020, seiring dengan sedikit melebarnya CAD menjadi 2,88 persen dari PDB akibat meningkatnya aktivitas kegiatan ekonomi pada sektor riil dan investasi.

Faktor positif yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di 2020 adalah dampak transmisi kebijakan moneter, seperti penurunan suku bunga acuan dan kenaikan LTV, diharapkan akan mulai terlihat pada 2020.

"Selain itu, kebijakan fiskal yang semakin efektif melalui peningkatan kualitas belanja sehingga memiliki dampak multiplier effect yang tinggi juga dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Andry.

KEYWORD :

Perang Dagang China BUMN Bank Mandiri Pertumbuhan Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :