Jum'at, 19/04/2024 10:46 WIB

Yusril Siap Dampingi `Calon Dubes Kutub Utara` Temui Jokowi

Calon `duta besar` (dubes) Indonesia untuk Kutub Utara, Tangguh Sipria Riang mendapat dukungan dari mantan menteri tiga presiden, Yusril Ihza Mahendra. Sebab, Yusril merasa cocok dengan apa yang diperjuangkan Tangguh.

Tangguh Sipria Riang

Jakarta, Jurnas.com - Calon `duta besar` (dubes) Indonesia untuk Kutub Utara, Tangguh Sipria Riang mendapat dukungan dari mantan menteri tiga presiden, Yusril Ihza Mahendra. Sebab, Yusril merasa cocok dengan apa yang diperjuangkan Tangguh.

Tangguh berencana mewakili Indonesia di ajang ekspedisi internasional, Fjällraven Polar 2020, sebuah ekspedisi menggunakan kereta salju dengan jarak kurang lebih 300 kilometer di Kutub Utara.

Hal ini terwujud apabila jurnalis kelahiran Bengkulu unggul dari kandidat lainnya yang mengikuti kompetisi tersebut.

"Visi-misinya rasional, cocok dengan semangat perjuangan bangsa kita yakni memajukan kesejahteraan umat manusia, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memelihara perdamaian dunia," kata Yusril melalui pesan tertulis, Minggu (8/12/2019).

Yusril bahkan berjanji akan mendampingi Tangguh untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk menyampaikan misi kebangsaan yang akan digaungkannya di Kutub Utara nanti.

"Ya. Saya siap mendampingi Tangguh menghadap Pak Jokowi sebagai penasihat," kata ketua tim hukum Jokowi- Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 itu.

Adapun dukungan Yusril telah diunggah melalui akun Twitter pribadinya, @Yusrilihza_Mhd, Sabtu (7/12/2019).

Ada dua unggahan Yusril terkait dukungan ke Tangguh.

Pertama, terkait unggahan yang menjelaskan visi-misi Jurnalis kelahiran bengkulu itu mengikuti ajang tersebut.

Kedua, profesor hukum tata negara ini mencantumkan tautan terkait kontestan di ajang tersebut.

"(Dukungan) Sudah saya tweet di Twitter saya," kata mantan Menteri Kehakiman dan HAM serta Menteri Sekretaris Negara. 

Yusril mengajak masyarakat Indonesia memilih Tangguh sebagai wakil Indonesia di ekspedisi yang akan berlangsung 30 Maret-5 April 2020 ini. Mengingat, jurnalis lulusan sastra Jepang itu akan mengusung lima misi mulia.

Kelima misi itu antara lain yakni, misi kebangsaan, lingkungan, kemanusiaan, ekonomi sosial dan edukatif.

"Saya sudah baca visi-misinya. Salah satunya, soal kemerdekaan Palestina. Tangguh, memang telah menyiapkan sejumlah isu-isu nasional yang perlu diketahui dunia luar. Menurut dia (Tangguh), misi-misi yang akan digaungkannya adalah misi yang seharusnya menjadi tugas tujuh menteri," papar Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).

Sekedar informasi, seleksi ajang Fjallraven Polar 2020 akan berakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Satu dari dua pemenang per wilayah akan ditentukan berdasarkan vote terbanyak. Indonesia termasuk ke wilayah Asia/Oceania. Total ada 24 peserta dari seluruh dunia.

Voting dapat dilakukan melalui backlink https://tinyurl.com/votetangguh. Atau dapat juga diakses melalui link bio Instagram Tangguh, @GoehAround.

 

Berikut lima misi utama Tangguh sebagai calon "Dubes" Indonesia untuk Kutub Utara jika terpilih di ajang Fjallraven Polar 2020.

Pertama, Misi Lingkungan. Tangguh berniat Mengajak masyarakat Indonesia sadar akan perubahan iklim di kutub utara. Seperti apa dampaknya bagi kelangsungan hidup masyarakat secara nyata. Khususnya di Indonesia.

Kedua, Misi Kebangsaan. Indonesia negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Tapi sangat toleran dan memberi kebebasan bagi minoritas. Untuk berkarya dan berprestasi hingga tingkat global. Padahal di negara lain, minoritas muslim belum tentu mendapat porsi yang sama. "Itu orang luar belum banyak tahu soal Indonesia," kata Tangguh.

Ketiga, Misi Kemanusiaan. secara simbolis, kata Tangguh, dia akan menyertakan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas, persaudaraan dan kemanusiaan. Salah satu tujuan berdirinya negara Indonesia, untuk mendorong ketertiban dunia. Artinya, sangat wajar, jika Indonesia mendukung
kemerdekaan Palestina.

Selanjutnya, Misi Sosial Ekonomi. Indonesia harus lebih mengembangkan potensi Eco-tourism. Wilayah tropis Indonesia jauh lebih layak diberdayakan sebagai Eco-tourism. Kalau di kutub saja bisa dijadikan ekspedisi, Indonesia juga pasti bisa.

"Kelima, Misi Edukatif, dengan mengajak generasi milenial agar lebih peduli cara merawat bumi. Mengingat dampaknya akan dirasakan anak cucu nanti. Sebagai jurnalis, saya akan mengedukasi masyarakat lewat publikasi dalam bentuk reportase kegiatan, video dokumenter dan penulisan buku," ujar Tangguh

 

 
KEYWORD :

Tangguh Sipria Riang Yusril ihza Mahendra Jokowi Fjällraven Polar 2020




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :