Sabtu, 20/04/2024 03:36 WIB

Pakar Politik Apresiasi BIN Terkait Stabilitas Keamanan Papua

BIN dinilai berhasil dalam melakukan operasi cipta kondisi Papua aman dan damai.

Karyono Wibowo

Jakarta, Jurnas.com - Pengamat politik dari Indonenesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyatakan, kondisi keamanan di Papua pasca-aksi teror mulai kondusif dan terkendali.

Menurut Karyono, teror yang dilakukan satu hari jelang hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) di kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia belum mampu menggoyahkan sistem keamanan nasional.

Aksi tersebut, lanjutnya, telah diantisipasi dengan baik oleh aparat intelijen dan keamanan, karena polanya sudah terbaca, yakni setiap menjelang ulang tahun OPM pada 1 Desember selalu ada aksi yang bertujuan untuk menunjukkan eksistensi dan mencari perhatian dunia.

"Terciptanya kondusifitas ini, tentu tidak terlepas dari peran Badan Intelijen Negara (BIN) yang berhasil dalam melakukan operasi cipta kondisi Papua aman dan damai," kata Karyono.

Karyono menilai keberhasilan BIN dalam menciptakan kondisi keamanan negara tidak terlepas dari kepemimpinan Budi Gunawan sebagai orang nomor satu di lembaga yang menjadi mata dan telinga negara.

"Terlepas suka atau tidak, sosoknya yang cool, cerdas dan berwibawa, BG telah berhasil membangun sinergi dengan institusi TNI dan Polri serta institusi lainnya untuk menciptakan situasi kemanan negara", ujar Karyono.

Ia memaparkan, sinergisitas dan saling percaya antar institusi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menciptakan kondisi keamanan. Dan dalam hal ini, Kepala BIN Budi Gunawan telah memainkan peran penting.

"Berkat sinergisitas yang terbangun dengan baik, maka aparat keamanan tidak hanya berhasil memulihkan kondisi keamanan di Papua tetapi mampu menangani dan mengendalikan situasi keamanan saat pelaksanaan Pilpres 2019, pasca-Pilpres hingga pelantikan presiden", pungkas Karyono dalam keterangan tertulisnya, (5/12/2019).

KEYWORD :

Teror Bom Keamanan Papua Freeport Badan intelijen Negara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :