Rabu, 17/04/2024 00:18 WIB

Puluhan Kapal Bantuan Kamanusian untuk Yaman Ditahan Arab Saudi

Kapal tersebut sudah menjalani pemeriksaan sesuai yang dipersyaratkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 

Pekerja membongkar pengiriman bantuan dari sebuah pesawat di bandara Sanaa, Yaman, 25 November 2017. (Reuters / Stringer)

Sana`a, Jurnas.com - Pejabat maritim Yaman mengatakan koalisi yang dipimpin -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi menyita puluhan kapal yang membawa turunan energi dan makanan yang ditujukan ke Yaman, negara Arab yang dilanda konflik.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya di pelabuhan Hudaydah mengatakan kepada jaringan televisi al-Masirah berbahasa Arab, 13 kapal terdampar di pelabuhan Jizan di barat daya -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi.

Kesemuanya kapal tersebut sudah menjalani pemeriksaan dan mendapatkan surat sesuai yang dipersyaratkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sehari setelah Yemen Petroleum Company mengumumkan pernyataan tersebut, koalisi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi tetap menolak mengizinkan kapal tanker umtuk berlayar dan membongkar muatannya di Yaman.

Pernyataan itu mencatat, koalisi -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi menahan lima kapal bermuatan bensin dan solar untuk meningkatkan penderitaan warga Yaman. Kapal dilaporkan membawa 84.837 liter bensin dan 53.004 liter diesel.

Pada 23 November, Menteri Kesehatan Masyarakat dan Penduduk Yaman, Sana`a, Taha al-Mutawakel memperkirakan setiap 10 menit seorang anak di bawah usia lima tahun meninggal karena kelaparan ekstrem di negara itu.

Ia memperingatkan bahwa blokade yang dipimpin -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi yang sedang berlangsung juga memakan banyak korban bayi yang baru lahir.

Berbicara dii sebuah acara yang diadakan di Rumah Sakit Ibu al-Sabeen di ibukota Sana`a, Mutawakel mengatakan, enam bayi yang baru lahir juga kehilangan nyawa setiap dua jam sebagai akibat dari terus memburuknya situasi kesehatan di Yaman.

Dia kemudian meminta PBB dan organisasi kemanusiaan untuk mengklarifikasi nasib dana yang dialokasikan untuk Yaman. Menurutnya, dana itu hanya sia-siakan alih-alih mengurangi penderitaan rakyat Yaman.

"Berhentilah menangis untuk anak-anak kita yang terbunuh, sementara tidak ada kredibilitas dalam laporan internasional Anda dan mereka tidak membantu meredakan situasi tragis ini," kata Mutawakel dalam pidatonya di PBB.

Menteri Kesehatan Yaman juga mengatakan, PBB sejauh ini gagal membuka jembatan udara medis kemanusiaan untuk warga sipil Yaman, yang menderita kondisi yang tidak dapat dirawat di dalam negara yang dilanda perang.--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_191205_080513_169.sdoc-->

KEYWORD :

Arab Saudi Bantuan Kemanusiaan Bantuan Yaman -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :