Jum'at, 19/04/2024 21:40 WIB

SYL Instruksikan Ketua BPW KKMSB Jakarta Tanam Mangga di Kalijodo

Kementerian Pertanian (Kementan) bersedia menyediakan bibit mangga dan anggur yang memiliki kualitas baik dengan kapasitas area 2.000 hektare.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menghadiri musyawarah Wilayah (Muswil) ke II Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPW KKMSB) DKI Jakarta yang resmi dibuka pada Minggu (24/11)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan, Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPW KKMSB) DKI Jakarta, Jamaluddin untuk menanami Kalijodo pohon mangga dan anggur.

"Daeng Jamal (sapaan Jamaluddin) tanami dulu Kalijodo ini buah. Saya punya mangga yang dikupas tidak perlu pakai pisau. Mangga saya seperti pisang. Kemudian saya juga punya anggur," kata Syahrul di sela Musyawarah Wilayah (Muswil) ke II BPW KKMSB di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Minggu (24/11).

Syahrul mengatakan, pihaknya siap menyediakan bibit mangga dan anggur yang memiliki kualitas baik dengan kapasitas area 2.000 hektare. Selain menjadikan area taman asri, penanaman juga akan mengundang kehadiran ekonomi rakyat sekitar.

Adapun dalam kehadirannya di Muswil ini, Syahrul mengaku ingin menunjukan persaudaraan sesama dengan masyarakat Mandar yang tidak pernah lekang oleh ruang dan waktu.

"Semua keluarga saya hadir hari ini, khususnya warga Mandar adalah orang yang tidak bisa dipisahkan dengan saya. Kalau cuman Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat itu hanya wilayah pemerintahan, tapi namanya Bugis, Toraja dan Mandar itu satu kesatuan," ujar Syahrul.

Syahrul menceritakan, selama ini ada tiga Kerajaan Goa yang tidak pernah berpisahkan. Ketiganya adalah Sultan Hassanudin, Kerajaan Balanipa dan Kerajaan Wajo. Ketiganya adalah sejarah kuat, dimana Raja Goa, Raja Mandar dan Raja Wajo bertahan dalam Benteng Somba Opu dari gempuran 10 ribu bom.

"Dari sanalah kita harus belajar bahwa kita tidak boleh berpisah-pisah. Kalau orang dulu saja tidak berpisah, apalagi sekarang. Kita harus bersatu menjaga NKRI," kata pria kelahiran Sulawesi Selatan itu.

Syahrul juga mengatakan, Sulawesi Barat menjadi masa depan. Kebesaran dari Mandar karena mampu menjunjung tinggi harga diri, gengsi dan derajat. "Kalau jabatan ini hanya daki-daki. Rumah besar tidak punya arti apa-apa, tetapi kalau persaudaraan lebih dari segalanya," tegasnya.

Sekedara diketahui, Daeng Jamal dikukuhkan sebagai Ketua BPW KKMSB DKI Jakarta. Ia merupakan koordinator keamanan di RTH Kalijodo sekaligus sebagai pengusaha Sulawesi Barat.

 

KEYWORD :

Syarul Yasin Limpo BPW KKMSB Daeng Jamal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :