Jum'at, 26/04/2024 04:41 WIB

India Pesan Pesawat tanpa Awak Tercanggih dari Israel

Heron TP, kendaraan udara tak berawak terbesar Israel dengan lebar sayap 85 kaki dan dapat membawa muatan 1 ton mampu meluncurkan rudal udara ke permukaan.

Heron TP, kendaraan udara tak berawak terbesar Israel (Foto: PressTV)

New Delhi, Jurnas.com - Pemerintah India dilaporkan sedang menunggu kehadiran 10 pesawat tanpa awak tercanggih dari Israel. Kendaraan itu disebut mampu meluncurkan sebuah rudal.

Harian India, Tribune melaporkan, Kementerian Pertahanan India sudah menyetujui kesepakatan untuk membeli pesawat tak berawak Israel Heron TP yang mampu membawa rudal pada Mei lalu.

"Kami sedang berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan yang diperkirakan bernilai USD 400 juta," lapor Tribune pada Minggu (17/11).

Menurut laporan media lokal, Heron TP, kendaraan udara tak berawak terbesar Israel dengan lebar sayap 85 kaki dan dapat membawa muatan 1 ton mampu meluncurkan rudal udara ke permukaan.

Kesepakatan itu terjadi setelah Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan perjalanan ke Israel pada Mei, menjadi perdana menteri India pertama yang mengunjungi wilayah-wilayah pendudukan.

Jika perjanjian itu berjalan, itu akan menjadi pesawat tanpa awak pertama yang bisa digunakan India melakukan serangan terhadap sasaran darat. New Delhi adalah salah satu pembeli terbesar perangkat keras militer Israel.

Pada Agustus, Robert Fisk, koresponden Timur Tengah yang memenangkan banyak penghargaan dari The Independent, menyoroti peran yang dimainkan amunisi dan pesawat terbang yang disediakan Israel dalam mengipasi kobaran konflik antara India dan Pakistan.

Hubungan Islamabad-New Delhi tegang sejak Agustus, ketika New Delhi mencabut otonomi dan kenegaraan dari bagiannya di wilayah Kashmir yang disengketakan dan memberlakukan penindasan lebih lanjut terhadap perbedaan pendapat di sana.

Kepala Helikopter Rusia, Kepala Eksekutif Andrey Boginsky, mengatakan, India menunda penandatanganan kesepakatan untuk membeli 200 helikopter.

"Kami telah melakukan pekerjaan sukses yang signifikan dan memberikan semua informasi kepada Kementerian Pertahanan India, sayangnya tidak ada cara yang efisien dan cepat dari pihak India," katanya kepada Reuters, Minggu (17/11).

"Kami tidak bisa memahami alasan penundaan itu," tambahnya.

Boginsky mengatakan kedua negara menandatangani perjanjian pada 2015 di bawah program Modi `Make in India` untuk penyediaan 200 helikopter Rusia 226R KA. Rusia mengirim 60 dan sisanya akan dirakit dan diproduksi di India.

Moskow dan New Delhi juga mengadakan pembicaraan awal untuk memasok lebih dari 100 helikopter KA 226-T untuk Angkatan Laut India.

Ia menekankan, India akan menjadi pemenang utama jika itu menggabungkan pesanan yang direncanakan untuk lebih dari 100 rotorcraft untuk Angkatan Laut India dengan 200 yang ingin dibeli untuk Angkatan Darat.

KEYWORD :

Pesawat Tanpa Awak Militer India Pesawat Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :