Sabtu, 20/04/2024 18:30 WIB

IRGC Ancam Tak Beri Ampun Media Anti Revolusi

IRGC mendesak semua yang terkait dengan Amad News menyerahkan diri sebelum giliran mereka tiba dan dipaksa untuk meminta maaf dengan penghinaan.

Amerika Serikat telah memasukkan daftar hitam puluhan entitas yang berafiliasi dengan IRGC (Foto: Morteza Nikoubazl/Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Islamic Revolution Guards Corp (IRGC) Iran meminta pihak yang terkait dengan situs kontrarevolusioner Amad News untuk menyerahkan diri sebelum terlambat.

Awal bulan ini, IRGC mengumumkan bahwa organisasi intelijennya berhasil menangkap Rouhollah Zam, administrator Amad News.

Ia dikenal karena menyebarkan konten yang memberatkan pendirian Islam, menghina kesucian umat Islam Iran dan menerbitkan berita palsu untuk memicu perselisihan di antara eakyat dan pemerintah Iran.

Sebelumnya, Rabu (23/10) IRGC mendesak semua yang terkait dengan Amad News menyerahkan diri sebelum giliran mereka tiba dan dipaksa untuk meminta maaf dengan penghinaan.

"Mereka yang belum belajar dari kegagalan rantai kesombongan global terhadap Revolusi Islam ... lebih baik bergabung sesegera mungkin alih-alih melayani dinas intelijen (asing)," kata pernyataan IRGC, menambahkan bahwa mereka yang menyerahkan diri Kepada polisi akan diberikan grasi.

"Siapa pun yang terhubung ke jaringan pembangkang Amad News dan orang-orang lain dengan alasan apa pun, menyelinap dan bekerja sama dengan media musuh dan orang-orang yang berkeinginan buruk dari negara dan belum mengecam mereka dapat menghubungi email dan layanan SMS IRGC untuk mengungkapkan penyesalan dan menerima pengampunan," pernyataan itu menambahkan.

Zam ditangkap melalui operasi intelijen yang cermat oleh Organisasi Intelijen IRGC, yang melibatkan penipuan layanan intelijen dari beberapa negara Barat terutama Prancis, yang menawarkan bimbingan dan perlindungan Zam untuk operasinya.

KEYWORD :

Anti Revolusi Media Pembangkan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :