Kamis, 25/04/2024 14:26 WIB

Tugas Perdana Mentan Syahrul Rapikan Data Pertanian

Data menjadi penting karena menyangkut kondisi pertanian saat ini. Jika data semrawut, maka ketahanan pangan terancam. 

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Humas Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo akan menyelesaikan data pertanian dalam 100 hari kerja. Tujuannya untuk mengetahui masalah pertanian di setiap daerah.

"Jadi selama 1-3 bulan kedepan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan. Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah," Syahrul pada saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (23/10).

"Data ini milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," sambungnya.

Ia menilai, data menjadi penting karena menyangkut kondisi pertanian saat ini. Jika data semrawut, maka ketahanan pangan terancam. Sebaliknya, jika ketahanan pangan baik, maka negara tersebut keamananya terjamin.

"Indonesia ini kelebihannya ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi ketahanan pangan harus diwujudkan," tegasnya.

Karena itu, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta agar semua pihak dapat bekerja secara fokus dan maksimal.

"Keberhasilan ini datangnya bukan dari saya sebagai Menteri Pertanian, melainkan datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas. Makanya kita harus bekerjasama untuk menyediakan pangan bagi 367 juta penduduk Indonesia," katanya.

Syahrul menceritakan karirnya di pemerintahan. Dimulai saat menjabat menjadi lurah, bahkan kelurahannya mendapatkan predikat kelurahan terbaik se-Sulawesi Selatan.

Keberhasilan menjadi lurah membawanya diangkat menjadi camat. Bahkan ia mendapat penghargaan sebagai camat teladan se-Indonesia.

"Pada saat menjadi camat, saya adalah satu-satunya camat yang mendampingi Presiden RI, Soeharto saat mengunjungi Sulawesi Selatan," ungkap Syahrul bangga.

Setelah menjadi camat, karir Syahrul berlanjut. Ia terpilih menjadi Bupati Gowa selama 2 periode (1994-2002). Tak berhenti sampai disitu, Syahrul maju menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Amin Syam.

Namun pada Pilkada 2007-2013, Syahrul maju mencalonkan menjadi Gubernur berpasangan dengan Agus Arifin Nu`mang (saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel).

Pasangan yang dikenal dengan sebutan ‘Sayang’ ini memenangkan pertarungan dengan petahana Amin Syam. Pada periode berikutnya (2013-2018), Syahrul kembali tepilih menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.

Pada era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul mendapatkan Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian karena dinilai mampu memenuhi pangan untuk 17 provinsi di Sulawesi Selatan.

KEYWORD :

Kabinet Indonesia Maju Syahrul Yasin Limpo Data Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :