Syukuran pelantikan Jokowi di Tugu Proklamasi, Jakarta
Jakarta, Jurnas.com - PDI Perjuangan menggelar acara syukuran sekaligus potong tumpeng atas selesainya prosesi pesta demokrasi ditandai dengan pelantikan Joko Widodo - Ma`ruf Amin di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Minggu (20/10).
Kepemimpinan Jokowi diharapkan menjadi menjadi momentum kader PDI Perjuangan untuk mengawal Indonesia menjadi pemimpin dunia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, rakyat merupakan kekuatan utama Jokowi - Ma`ruf dalam memimpin negara lima tahun ke depan.
Bersama kekuatan rakyat, Jokowi diyakini bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang adidaya, seperti yang pernah dilakukan Proklamator RI Bung Karno.
"Kita kekuatan utama Jokowi - Kiai Maruf Amin. Bu Megawati Soekarnoputri juga berpesan agar kita bersatu dengan rakyat. Berpesan agar tidak kenal lelah membangun peradaban," kata Hasto di hadapan ribuan kader PDIP di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Acara potong tumpeng di Tugu Proklamasi digelar untuk menghidupkan semangat kemenangan, sekaligus mengenang kemerdekaan yang ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Bung Karno.
Di tempat sejarah ini, Hasto juga menginginkan kadernya agar membawa semangat dan harapan para pendiri bangsa.
"Dalam pidato Pak Jokowi, nyata-nyata bahwa Indonesia merdeka punya visi internasional, global, melindungi segenap tumpah darah. Bahwa kemerdekaan kita adalah membangun persaudaraan dunia. Karena itu visi kita perlu haluan negara, visi jangka panjang, bagaimana pertanian maju, teknologi maju dan anak-anak maju," jelasnya.
Hasto mengingatkan saat Indonesia merdeka di bawah Soekarno, negara mampu menjadi pemimpin di Asia-Afrika pada 1955. Hasto juga menginginkan semangat itu hadir dalam kepemimpinan Jokowi. Salah satunya dengan pembenahan sumber daya manusia.
"Kita bukan bangsa pengemis, pemohon atau peminta-minta. Kita adalah bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri," tegas Hasto.
Pelantikan Jokowi Berdikari
