Sabtu, 20/04/2024 13:52 WIB

Mantan Presiden Prancis Jacques Tutup Usia

Chirac adalah pemimpin asing pertama yang mengunjungi Amerika Serikat setelah serangan teroris 11 September 2001. 

Presiden AS Reagan bertemu dengan Perdana Menteri Perancis Jacques Chirac di Gedung Putih pada 31 Maret 1987. File Foto oleh Doug Mills / UPI

Jakarta, Jurnas.com - Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac yang merupakan politikus Prancis selama lima dekade, meninggal di Paris Kamis (26/09) di usia 86 tahun.

Chirac memiliki banyak masalah kesehatan sejak masa jabatan presiden terakhirnya berakhir pada 2007 silam. Dia menjabat sebagai walikota Paris selama 18 tahun, dua masa sebagai perdana menteri Prancis dan dua masa sebagai presiden.

Ia menjadi terkenal di internasional dengan oposisi setia kepada invasi AS ke Irak pada tahun 2003. Pada saat itu, Presiden AS George W. Bush telah merakit koalisi untuk menyerang Irak, di mana intelijen AS percaya diktator Saddam Hussein memproduksi senjata pemusnah massal.

Dilansir UPI, Chirac mengancam akan memveto resolusi PBB dan meminta Hussein dicopot dari kekuasaan.

Chirac bergabung dengan Kanselir Jerman saat itu Gerhard Schroeder dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menentang invasi, dan lawannya memicu ketegangan antara Washington dan Paris yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Chirac adalah pemimpin asing pertama yang mengunjungi Amerika Serikat setelah serangan teroris 11 September 2001.

Dia melakukan perjalanan ke Ground Zero dan bertemu dengan petugas pemadam kebakaran Kota New York. Dia juga mengirim pasukan Prancis untuk membantu perang di Afghanistan.

Chirac sering menceritakan kisah-kisah tentang menumpang melintasi Amerika Serikat dan bekerja sebagai brengsek soda di Massachusetts, seorang pengemudi forklift di St. Louis dan seorang jurnalis di New Orleans.

Politisi karier yang jangkung dan flamboyan ini juga dikenal karena gerakan teatrikalnya dan membuat ekspresi wajah yang berlebihan.

Chirac mendapat banyak julukan, termasuk "buldoser," "Chameleon Bonaparte" dan "Girouette," atau baling-baling cuaca, karena kecenderungannya untuk beralih pihak pada suatu masalah.

Pada Desember 2011, ia dinyatakan bersalah melakukan penggelapan dan dihukum dua tahun penjara.

KEYWORD :

Mantan Presiden Prancis Jacques Chirac




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :