Ribuan mahasiswa memenuhi depan gedung DPR, Senin (23/09)
Jakarta, Jurnas.com – Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek memenuhi depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/09).
Namun ribuan mahasiswa itu terbagi dalam dua kubu yang berbeda. Satu kubu pro terhadap revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK0 dan kubu kontra dengan UU KPK. Selain itu, kubu kontra juga menolak RKHUP.
Salah satu mahasiswa yang turun aksi, Jamaluddin mengatakan, meski ada kubu yang berbeda namun tak terjadi bentrokan lantaran pihak kepolisian menengahi dan melakukan penjagaan kedua yang sama-sama melakukan orasi tersebut.
“Pro dan kontra tidak terjadi bentrokan lantaran Polisi melakukan tindakan dengan menghalangi pro dan kontra agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ujar Jamal kepada Jurnas.com, Senin (23/09).
Menurut Jamal, jumlah massa di kubu kontra lebih banyak yang diturunkan ketimbang dari kubu pro. Namun di kubu pro dan kontra, kata mahasiswa asal Sulawesi, beberapa dari almamater yang sama. “Banyak demonstran dari kubu pro maupun kontra yang berasal dari kampus yang sama,” katanya.
Ribuan mahasiswa dari dua kubu tersebut sama-sama mengibarkan bendera dan melakukan orasi hingga petang. Bahkan keberadaan mereka sempat menutup seluruh Jalan Gatot Subroto menuju arah gedung DPR atau pun flyover Slipi.
Seperti diketahui, RKUHP menjadi perbincangan masyarakat karena terdapat sejumlah pasal yang dinilai kontroversial di antaranya penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), penghinaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354) dan beberapa pasal lainnya.
KEYWORD :
Demo Gedung DPR Ribuan Mahasiswa UU KPK
