Jum'at, 26/04/2024 06:30 WIB

Sinta Award 2019 Diumumkan, Ini Daftar Penerimanya

Nasir mengatakan, salah satu tantangan yang masih dihadapi Indonesia saat ini ialah belum sebandingnya jumlah mahasiswa dan jumlah dosen dengan jumlah publikasi yang dihasilkan.

Sinta Award 2019

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengumumkan daftar penerima Penghargaan Science and Technology Index (Sinta Award) 2019, pada Kamis (12/9).

Penghargaan tersebut merupakan apresiasi pemerintah terhadap upaya yang dilakukan peneliti dan akademisi, dalam mendorong peningkatan publikasi dan jurnal ilmiah Internasional.

Nasir mengatakan, salah satu tantangan yang masih dihadapi Indonesia saat ini ialah belum sebandingnya jumlah mahasiswa dan jumlah dosen dengan jumlah publikasi yang dihasilkan.

Dia menyebut kurang dikenalnya penelitian anak negeri di tingkat global, antara lain diakibatkan oleh rendahnya publikasi global para peneliti tersebut.

Dengan demikian, Menristekdikti berharap Sinta dapat memotivasi para peneliti untuk lebih giat menghasilkan publikasi, dan perlahan dapat menghilangkan ketergantungan penggunaan sistem pengindeks publikasi dari luar negeri.

"Sistem ini masih jauh dari sempurna karena memang baru dimulai. Namun tidak akan berhenti untuk disempurnakan. Dengan Sinta diharapkan daya saing jurnal dan publikasi ilmiah dapat meningkat tajam di tahun-tahun ke depan," kata Nasir.

"Publikasi ilmiah saat ini memegang peranan sangat penting sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas secara global," imbuh dia.

World Class University (WCU) menempatkan publikasi ilmiah sebagai salah satu indikator dalam melakukan pemeringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia.

Hingga 9 September 2019, publikasi ilmiah Indonesia di tingkat ASEAN untuk tahun 2018 yang telah diterbitkan jurnal Scopus sebanyak 34.007, menduduki posisi pertama, diikuti oleh Malaysia sebanyak 33.286.

Namun dalam publikasi 2019 Indonesia sementara menjadi kedua di angka 19.916 dikalahkan oleh Malaysia di angka 20.993. Nasir optimistis masih ada waktu untuk terus berkompetisi di Asean dan global.

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti Muhammad Dimyati menyebut dalam kurun satu tahun, Sinta telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, dari sisi kuantitas dan kualitas.

Hingga 9 September 2019, kata Dimyati, telah terdaftar lebih dari 177.000 dosen dan peneliti, 4.776 lembaga, 2.720 jurnal, 26.588 buku dan 2.543 kekayaan intelektual yang sudah masuk terindeks di Sinta berdasarkan hasil verifikasi, akreditasi dan evaluasi.

"Integrasi data sebelumnya dengan Google Scholar dan Scopus, ditingkatkan dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk buku, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual untuk paten dan hak cipta, serta Web of Science," jelas Dimyati.

Berikut ini nama-nama penerima Sinta Award 2019:

1. Publikasi Ilmiah Kategori Penulis Peringkat I, Riyanarto Sarno (Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

2. Publikasi Ilmiah Kategori Penulis Peringkat II, I Gede Wenten (Institut Teknologi Bandung).

3. Publikasi Ilmiah Kategori Penulis Peringkat III, Hanung Adi Nugroho (Universitas Gadjah Mada).

4. Publikasi Ilmiah Kategori Lembaga Peringkat I, Institut Teknologi Bandung (ITB).

5. Publikasi Ilmiah Kategori Lembaga Peringkat II, Universitas Indonesia (UI).

6. Publikasi Ilmiah Kategori Lembaga Peringkat III, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

7. Jurnal Ilmiah Terbaik Peringkat I, Jurnal Cakrawala Pendidikan (Universitas Negeri Yogyakarta).

8. Jurnal Ilmiah Terbaik Peringkat II, Acta Medica Indonesiana (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

9. Jurnal Ilmiah Terbaik Peringkat III, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia/Indonesia Journal of Science Education (Universitas Negeri Semarang).

10. Kekayaan Intelektual Bidang Paten Inventor paling Produktif Peringkat I, Purwadi (Universitas Brawijaya).

11. Kekayaan Intelektual Bidang Paten Inventor paling Produktif Peringkat II, Teti Estiasih (Universitas Brawijaya).

12. Kekayaan Intelektual Bidang Paten Inventor paling Produktif Peringkat III, Tulus Ikhsan Nasution (Universitas Sumatera Utara).

13. Kekayaan Intelektual Bidang Paten Lembaga Terproduktif Peringkat I, Institut Pertanian Bogor (IPB).

14. Kekayaan Intelektual Bidang Paten Lembaga Terproduktif Peringkat II, Universitas Brawijaya (UB).

15.Kekayaan Intelektual Bidang Paten Lembaga Terproduktif Peringkat III, Universitas Diponegoro (Undip).

KEYWORD :

Sinta Award Mohamad Nasir Menristekdikti Publikasi Ilmiah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :