Kamis, 25/04/2024 08:49 WIB

Menpora Malaysia Tuntut Keadilan terkait Kerusuhan di GBK

Malaysia mempertanyakan klaim polisi sebab faktanya polisi menembakkan gas air mata dan tim nasional Malaysia dikarantina hingga lebih dari dua jam.
 

Stadion Gelora Bung Karno sebagai salah satu venue Asian Games 2018

Kuala Lumpur, Jurnas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddeq, mempertanyakan, Polda Metro Jaya yang menyebut tidak ada kerusuhan suporter sepak bola saat laga Indonesia vs Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

"Jika mereka hanya melakukan lemparan air, mengapa pertandingan terpaksa dihentikan hingga situasinya tenang kembali," kata Syed Saddiq, melalui akun Twitter, Sabtu (7/8).

Selain itu, dia juga mempertanyakan klaim polisi sebab faktanya polisi menembakkan gas air mata dan tim nasional Malaysia dikarantina hingga lebih dari dua jam.

"Saya menuntut keadilan," kata Syed Saddiq.

Sebelumnya, setelah insien pada Kamis (5/9) malam itu, Menpora Indonesia, Imam Nahrawi bertemu Syed Saddiq dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Kehadiran saya untuk menyampaikan langsung permohonan maaf atas nama masyarakat dan pemerintah Indonesia atas peristiwa tidak mengenakkan akibat ulah oknum suporter," ucap Imam Nahrawi dalam jumpa pers di Jakarta, pada Jumat (7/9).

Tim nasional Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia pada laga pertama putaran kedua grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Kamis.

Dengan hasil buruk ini, Indonesia menempati posisi paling bawah pada klasemen Grup G dengan point 0, sementara Malaysia menempati posisi puncak dengan tiga poin.

KEYWORD :

Syed Saddeq Piala Dunia 2022 Gelora Bung Karno




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :