Rabu, 24/04/2024 00:02 WIB

Tutup Parlemen Remaja 2019, Kabiro Pemberitaan: Tugas DPR Mulia dan Pengabdian

Usai peserta Parlemen Remaja 2019 melakukan simulasi Sidang Paripurna dengan agenda persidangan Pengambilan Keputusan tentang Revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, kegiatan Parlemen Remaja 2019 resmi ditutup.

Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I Tahapari dengan Lima (5) peserta terbaik Parlemen Remaja 2019

Jakarta, Jurnas.com - Usai peserta Parlemen Remaja 2019 melakukan simulasi Sidang Paripurna dengan agenda persidangan Pengambilan Keputusan tentang Revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, kegiatan Parlemen Remaja 2019 resmi ditutup.

Penutupan Parlemen Remaja 2019 diikuti pula dengan pemilihan lima peserta terbaik dari berbagai daerah pemilihan (dapil) yang berbeda.

Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I Tahapari menyampaikan, dengan penyelenggaraan Parlemen Remaja 2019, para peserta Parlemen Remaja 2019 diharapkan nantinya mampu memahami tentang tugas dan fungsi DPR RI, serta dinamika dalam pengambilan keputusan yang dilakukan di lembaga DPR RI.

“Tugas DPR merupakan tugas mulia dan tugas pengabdian. Kami berharap para peserta Parlemen Remaja 2019 dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran DPR,” jelas Ketua Panitia Parlemen Remaja 2019 ini, dalam sambutannya pada penutupan rangkaian kegiatan Parlemen Remaja 2019, di Ruang Rapat Paripurna DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).

Hanni, sapaan akrab Tahapari menjelaskan, tema yang diusung dalam Parlemen Remaja tahun ini, yakni ‘Cinta Bumi Cinta Lingkungan’, yang fokus pembahasannya adalah mengenai revisi UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. “Kami berharap para peserta Parlemen Remaja 2019 dapat menjadi pelopor disekolah dan masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari,” tegasnya.

Menurut Hanni, gerakan cinta lingkungan ini tidak akan berhasil tanpa komitmen yang kuat dari masing-masing individu. Oleh karenanya semua itu harus dimulai dari diri sendiri untuk mengelola sampah, yakni dengan cara mulai mengurangi dan tidak menggunakan kemasan palstik sekali pakai.

Dikatakannya, dari hasil observasi yang dilakukan panitia Parlemen Remaja 2019, seluruh peserta telah menjalankan tugas sebagai yang terhormat Anggota Dewan Parlemen Remaja 2019 dengan baik. Dengan berbagai pertimbangan, Panitia Parlemen Remaja 2019 ingin mengapresiasi 5 orang yang telah bersungguh-sungguh menjalankan peran sebagai Anggota Parlemen Remaja Terbaik Tahun 2019.

Lima peserta terbaik Parlemen Remaja 2019 yakni, pertama, Muhamad Noufal Hibatullah dari SMA Negeri 1 Palembang, asal Provinsi Sumatera Selatan Dapil I. Kedua, Fernando Fransiskus dari SMA Negeri 1 Kota Serang, asal Provinsi Banten Dapil Banten II.

Ketiga, Sandi Yudha Pratama Hulu dari SMA Negeri 1 Tarutung, asal Provinsi Sumatera Dapil Sumut II. Keempat, Andri Yanto dari SMA 1 Tempilang, asal Provinsi Bangka Belitung Dapil Bangka Belitung. Dan yang kelima adalah Audrey Sintia dari SMA Negeri 78 Jakarta, asal Provinsi DKI Jakarta Dapil DKI Jakarta III.

“Saya mengucapkan selamat kepada lima peserta terbaik Parlemen Remaja 2019. Sebagai bentuk apresiasi, peserta terbaik Parlemen Remaja 2019 akan diundang sebagai teladan dalam Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2020 di DPR RI. Dan bagi yang tidak disebutkan, jangan berkecil hati, semuanya adalah calon pemimpin Indonesia di masa depan. Kami yakin diantara mereka akan ada yang menjadi Bupati, Gubernur, dan juga Anggota DPR RI,” pungkas Hanni.

KEYWORD :

Warta DPR Kabag Pemberitaan Hanny




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :