Sabtu, 20/04/2024 13:23 WIB

Riset Bappenas: Program Kementan Picu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Setiap peningkatan satu persen belanja alsintan, maka akan mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian di daerah.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman hari ini (25/5) meninjau langsung dua lokasi lahan rawa di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel yang termasuk dalam program Serasi.

Jakarta, Jurnas.com - Program Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dinilai memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Demikian kata riset Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terhadap efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi.

Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Bappenas, Boediastoeti Ontowirjo, menyatakan, peningkatan belanja barang di Kementan dinilai memiliki elastisitas atau daya dongkrak yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi, ketimbang belanja modal.

"Belanja barang yang dilakukan Kementan yang dipimpin Amran, merupakan contoh salah satu belanja barang produktif yang memacu pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi di daerah adalah belanja alat mesin pertanian dan input produksi," ungkap Boediastoeti.

Menurutnya, setiap peningkatan satu persen belanja alsintan, maka akan mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian di daerah.

"Saya kira, dalam perencanaan ke depan, belanja barang yang produktif dapat menjadi terobosan untuk diterapkan pada banyak kementerian lainnya," katanya.

Dengan demikian, belanja kementerian bisa menjadi lebih berkualitas.

Riset ini menunjukkan efektivitas belanja barang terhadap pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, lewat peningkatan alokasi anggaran pada 2016 hingga 2017.

Disebutkan belanja modal mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar Rp39,1 triliun, kemudian belanja barang sebesar Rp31,8 triliun dan belanja pegawai Rp7,5 triliun. Namun, komponen yang mendorong pertumbuhan ekonomi paling tinggi adalah belanja barang.

Belanja barang mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen, sementara belanja modal hanya mendorong 0,03 persen dan belanja pegawai hanya 0,01 persen.

"Masalahnya, belum semua belanja barang dari pemerintah ini menjadi belanja barang yang produktif," lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro turut mengapresiasi upaya Kementan dalam memacu produksi nasional. Bahkan, kata dia, capaian itu mampu melampaui target-target yang telah ditetapkan.

"Karena itu, program yang ada harus didukung dan dibuat secara berkelanjutan. Saya melihat banyak sekali capaian pembangunan pertanian yang dilakukan Kementan selama empat setengah tahun terakhir," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, capaian itu diantaranya berhasil melakukan pencetakan lahan baru, penambahan lahan pertanian produktif, peningkatan produksi produk pertanian dan pemanfaatan mekanisasi yang terus dijalankan.

Maka itu, kata dia, Bappenas akan mempererat kerjasama dan sinergitas berkelanjutan dengan kementerian pertanian. Langkah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor bahan mentah maupun olahan makanan.

Menteri Amran menjelaskan, pembangunan pertanian yang dilakukan merupakan arahan langsung Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

"Capaian ini juga sudah berdasarkan validasi BPS dan BKPM. Kemudian kami juga berhasil menekan inflasi menjadi 1,26 persen. Dan ini adalah sejarah terbaik bangsa kita," katanya.

Di samping itu, Amran juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan pedesaan terus menurun menjadi 13,2 persen di 2018. Nilai Tukar Petani NTP dan nilai usaha tingkat petani NTUP naik menjadi 0,42 persen dan 5,45 persen pada 2018.

"NTP dan NTUP meningkat merupakan bukti meningkatnya kesejahteraan petani. Kemudian terkait ekspor, volumenya naik, PDB pertanian juga meningkat dan nilai investasi kita naik hingga 110 persen," katanya.

Untuk diketahui, beberapa program Kementan yang sudah berjalan dengan baik diantaranya program Bekerja, Serasi, Siwab, Rain Harvesting System, Belgian Blue, Integrasi Jagung Sawit, Integrasi Sapi Sawit, serta penggunaan Biodiesel B100 berbahan dasar sawit.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Program Kementan Infrastruktur Pertanian Andi Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :