Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menjanjikan akan menghibahkan sejumlah uang sitaan senilai Rp30 Miliar dari Presiden PKS Sohibul Iman Cs kepada lembaga pendidikan dan pesantren.
Fahri mengatakan, juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah siap mengeksekusi sejumlah aset milik elite PKS tersebut. Menurutnya, juru sita akan segera mengirim surat ke lembaga-lembaga yang menguasai aset tersebut. Misalnya, aset berupa tanah akan diberikan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk dibekukan kepemilikannya.
"Kalau setelah hasil lelang yang dilakukan BPN nanti ada hasilnya, barulah diserahkan kepada kami. Dan, isyaallah nanti akan kami hibahkan kepada lembaga pendidikan, pesantren dan lain sebagainya," kata Fahri, kepada wartawan, Jakarta, Rabu (24/7).
Hal itu menanggapi surat permohonan penyitaan sejumlah aset milik lima petinggi PKS, yakni Mohamad Sohibul Iman, Abdul Muiz Saadih, Hidayat Nur Wahid, Surahman Hidayat, dan Abdi Sumaithi selaku tergugat ke PN Jaksel.
Kata Fahri, tuntutan agar Sohibul Iman Cs membayar ganti rugi sebesar Rp30 miliar adalah putusan berjenjang dari PN Jakarta Selatan sampai dengan Mahkamah Agung (MA). Meski upaya peninjauan kembali (PK) diajukan para tergugat, namun hal itu tidak menghentikan proses eksekusi.
"Pimpinan-pimpinan itu sudah dinyatakan pengadilan telah melakukan perbuatan melawah hukum dan akhirnya terbukti. Soal gugatan ganti rugi itu (Rp 30 Miliar), nanti akan berjalan prosesnya," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Fahri menegaskan, gugatan kepada Sohibul Iman Cs tersebut hanya agar kezaliman yang dilakukan oleh elite PKS dapat terlihat dengan jelas di pengadilan.
"Oleh sebab itu, dalam sita ini kami mengajukan semuanya. Baik aset pribadi maupun aset lembaga. Sebetunya kalau saya ditanya, ini yang harus bertanggungjawab itu pribadi-pribadi yang telah mendisain satu rekayasa pemecatan terhadap saya yang tanpa dasar," tegasnya.
KEYWORD :Presiden PKS Sohibul Iman Fahri Hamzah
