Jum'at, 19/04/2024 05:20 WIB

Turki Terima jika AS Ingin Bermusuhan

Ankara mendesak pembentukan komisi untuk mengklarifikasi masalah teknis, tetapi AS tidak menanggapi permintaan tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu (foto: Tass)

Ankara, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan, Ankara akan melakukan hal serup,a jika Amerika Serikat (AS) memilliki sikap bermusuhan terhadap Turki.

"Jika Turki tidak bisa mendapatkan F-35, maka Turki akan memenuhi kebutuhannya dari sumber lain sampai Turki bisa memproduksi sendiri," kata Cavusoglu.

Pada Rabu (17/7) pekan lalu, Washington mengumumkan sudah mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35, setelah Turki keukeuh membeli rudal Rusia S-400.

Pengiriman komponen S-400 sudah dimulai pada 12 Juni dan akan berlanjut hingga April 2020.

Dengan mengeluarkan Turki dari program F-35, berarti Turki tidak akan mungkin memiliki jet tempur tersebut untuk melengkapi sistem pertahanan Turki.

Dalam kasus rudal Rusia S-400, Turki mengalami proses yang alot dengan AS tanpa hasil, sehingga Ankara menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membeli S-400 pada 2017.

Pejabat tinggi AS beralasan, sistem persenjataan Rusia tidak sejalan dengan sistem pertahanan NATO dan pembelian rudal S-400 dari Rusia bisa membongkar rahasia F-35.

Turki menekankan, rudal S-400 tidak akan diintegrasikan dengan sistem pertahanan NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi NATO. Ankara mendesak pembentukan komisi untuk mengklarifikasi masalah teknis, tetapi AS tidak menanggapi permintaan tersebut.

AS mengancam akan menjatuhkan sanksi atas pembelian rudal tersebut, dan Turki merespon bahwa sanksi apa pun akan dipenuhi jika tepat.

KEYWORD :

S-400 Rusia Amerika Serikat Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :