Aksi protes menolak pembangunan teleskop di Hawaii (Foto: AP)
Honolulu, Jurnas.com - Ribuan pengunjuk rasa menuntut agar pembangunan teleskop di Gunung Big Island segera dihentikan. Pasalnya, gunung tersebut dianggap sakral oleh penduduk asli.
Dikutip dari Associated Press pada Kamis (18/7), Direktur Pelaksana Wilayah Hawaii Wil Okabe mengatakan, sekitar 2.000 orang memadati pangkalan Mauna Kea pasca penangkapan pengunjuk rasa yang mencoba menghalangi jalur ke puncak Big Island.
Pemimpin pengunjuk rasa menyebut polisi sebelumnya menangkap sekitar 30 sesepuh karena menghalangi jalan. Padahal beberapa di antaranya berjalan dengan alat bantu, dan lainnya di atas kursi roda.
Sementara itu, polisi dengan peralatan anti huru hara berbaris di sepanjang jalur ke puncak, agar proyek Teleskop 30 Meter bernilai US$1,4 miliar itu tetap berjalan.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh penduduk asli lahir dari kekhawatiran, konstruksi Teleskop 30 Meter akan menodai dan merusak Gunung Big Island.
Proyek ini tertunda bertahun-tahun karena tersangkut hukum. Hingga akhirnya tahun lalu, Mahkamah Agung Hawaii memutuskan bahwa para pejabat teleskop secara hukum telah memperoleh izin, dan pembangunan dimulai sejaka saat itu.
Tetapi para pengunjuk rasa masih berjuang di gunung dan di pengadilan, mengajukan gugatan pekan lalu yang mengatakan proyek itu harus mengirim jaminan keamanan yang setara dengan biaya kontrak konstruksi sebelum mulai membangun.
Pangkalan AS Pearl Harbour di Hawaii Ditutup
Proyek Teleskop Hawaii