Kamis, 25/04/2024 08:31 WIB

AS Diizinkan Ikut Pertemuan JCPOA dengan Syarat Mencabut Sanksi Iran

Kesepakatan dalam keadaan apapun tidak akan dinegosiasikan ulang.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi (Foto: Majid Hagdoist)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran mengatakan Amerika Serikat (AS) boleh ikut serta pada pertemuan anggota kesepakatan nuklir Iran yang masih tersisa dengan syarat mencabut sanksi di sektor minyak dan perbankan di Teheran.

Demikian kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik, Abbas Araqchi pada konferensi pers tentang kesepakatan di Teheran, Minggu (7/7).

Araqchi merinci langkah terbaru Iran dalam menskalakan kembali komitmennya berdasarkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), setelah anggota pakta dari Eropa melewatkan tenggat 60 hari tanpa mampu mengimbangi dampak buruk sanksi AS.

"AS sudah di luar keanggotan JCPOA dan tidak dapat menggunakan mekanismenya, tetapi dapat menghadiri pertemuan P4 + 1 dengan syarat tersebut," Araqchi.

"Syarat pertama kami (untuk AS) adalah mencabut sanksi minyak dan perbankan. Sanksi lain akan dipertimbangkan juga," sambungnya.

Ia menekankan, kesepakatan dalam keadaan apapun tidak akan dinegosiasikan ulang dan bahwa itu harus dilaksanakan tepat seperti apa adanya.

Kesepakatan Iran membutuhkan waktu 22 bulan untuk bernegosiasi.

Iran, AS - di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama - Perancis, China, Rusia, Jerman, dan Inggris adalah anggota asli kesepakatan nuklir 2015. Mitra Iran secara kolektif dikenal sebagai P5 +1 hingga Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik AS pada Mei 2018.

Semua mitra Iran lainnya masih setia pada perjanjian dan sekarang disebut sebagai P4 +1. Mereka secara teratur mengadakan pertemuan dengan Teheran untuk membahas implementasi pakta internasional.

Terlepas dari pengunduran dirinya dan sikap membungkam berikutnya terhadap Iran, Trump juga mengatakan bersedia melakukan negosiasi dengan Republik Islam tanpa prasyarat.

Araqchi mengatakan akan ada kunjungan diplomatik dalam beberapa hari mendatang, termasuk dalam bentuk pertemuan menteri JCPOA.

"Kami tidak ingin perjalanan hanya berfungsi sebagai pertunjukan politik; kami ingin orang-orang yang menyelesaikan segala sesuatunya untuk memperbaiki situasi saat ini terkait JCPOA," katanya.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Uni Eropa Amerika Serikat Abbas Araqchi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :