Ilustrasi catatan getaran gempa
Los Angeles, Jurnas.com – Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala ritcer (SR) mengguncang California, Amerika Serikat pada Sabtu pagi (Jumat malam waktu setempat). Ini merupakan gempa terbesar dalam dua dekatde terakhir, kendati tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa.
Dikutip dari Channel News Asia, gempa dangkal terjadi di dekat kota kecil Ridgecrest pukul 8.19 malam (11.19 pagi Sabtu waktu Jakarta). Sehari sebelumnya, gempa berkekuatan 6,4 SR juga melanda daerah tersebut.
Gempa dirasakan hingga ke Los Angeles yang berjarak 240 kilometer dari pusat gempa. Karena itu pemerintah segera menngerahkan pemadam kebakaran dan helikopter untuk memeriksa kerusakan, dan penduduk yang membutuhkan bantuan darurat.
“Kami memiliki kabar buruk. Telah terjadi pemadaman listrik lokal di beberapa lingkungan Kota Los Angeles, selain beberapa masalah yang tampaknya kecil. Tidak ada kerusakan besar pada infrastruktur yang telah diidentifikasi,” kata Departemen Pemadan Kebakaran Los Angeles di Twitter.
Sementara kepala polisi LA Michael Moore memposting di akun Twitter resminya, bahwa layanan kereta api dan bus tidak terganggu, dan layanan transportasi masih tetap berfungsi.
Getaran itu membuat penduduk Ridgecrest melarikan diri ke luar rumah demi keselamatan, dan melaporkan gempa susulan yang berkelanjutan. Salah seorang warga mengatakan tidak berani kembali ke dalam rumah malam itu.
“Guncangan berhenti selama satu menit, dan kemudian mulai bergulir lagi. itu cukup aneh. Tapi sekarang pada saat ini, saya tidak nyaman di dalam," kata Jessica Kormelink.
Ronaldo Kirim Paket Bantuan ke Turki dan Suriah
Gempa Bumi California
