Presiden Suriah, Bashar al-Assad memeluk mitranya mitranya dari Rusia, Vladimir Putin saat bertemu di resor Sochi Laut Hitam Rusia (20/11) (Foto: Mikhail Klimentyev/Kremlin via Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengabarkan, pasukan rezim Suriah pada Sabtu waktu setempat, menyerang area yang terletak di dekat pos pengamatan Turki di Idlib, Suriah barat laut.
"Pasukan rezim Bashar al-Assad menyerang pos pengamatan ke-10 di wilayah Zawiya dengan artileri," kata kementerian itu.
Kementerian melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa atau kerusakan materi. Dan menambahkan bahwa penyerangan itu sudah berakhir dan Turki dengan cermat mengikuti situasi di wilayah tersebut.
Itu adalah serangan ketujuh di dekat pos pengamatan Turki. Serangan yang sama sudah dilakukan rezim pada 29 April, 4, 12, 31, 8 Juni dan 27 Juni.
Meskipun Turki dan Rusia telah sepakat untuk menghentikan tindakan agresi dan mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi, rezim Suriah secara konsisten melanggar gencatan senjata, melakukan serangan yang sering di dalam zona de-eskalasi.
Militer Turki mendirikan 12 pos pengamatan di zona de-eskalasi Idlib setelah perundingan damai terjadi sembilan kali.
Sebagai negara penjamin untuk Damaskus, Moskow bertanggung jawab untuk mencegah serangan oleh rezim Assad dan kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran, yang telah berulang kali melanggar perjanjian Sochi tahun lalu antara Turki dan Rusia.
Suriah baru saja mulai bangkit dari konflik dahsyat yang dimulai pada 2011, ketika rezim Assad menindak demonstran dengan kekerasan yang luar biasa. (Bilal Acar/AA)
KEYWORD :Serangan Teroris Negara Turki Bashar al-Assad