Jum'at, 19/04/2024 14:50 WIB

Kepada Trump, Zarif: Perang Singkat AS-Iran Hanya Ilusi

Teheran menuduh AS sebagai terorisme ekonomi dan melepaskan perang psikologis lewat sanksi administrasi Trump.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran Jagad Zarif menolak klaim Presiden Donald Trump bahwa perang antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran akan berumur pendek. Pasalnya, Washington meminta bantuan NATO membangun koalisi anti-Teheran.

"`Perang singkat` dengan Iran adalah ilusi," tulis Mohammad Javad Zarif di Twitter pada Kamis (27/6).

Teheran menuduh AS sebagai terorisme ekonomi dan melepaskan perang psikologis lewat sanksi administrasi Trump setelah Trump secara sepihak menarik Washington dari perjanjian nuklir dengan Negara adidaya tahun lalu.

Zarif mengatakan sanksi AS yang diberlakukan kembali dan diperketat bukan alternatif untuk perang - mereka adalah perang.

Sehari sebelumnya, Trump mengatakan setiap perang antara Iran-AS akan berjemur pendek, tetapi menegaskan kembali keinginannya untuk menghindari konfrontasi militer.

Pemimpin AS telah sering mengkritik para pemimpin Iran. Mereka menduding AS menabur kekacauan dan kerusuhan di Timur Tengah.

Di tengah meningkatnya ketegangan, kementerian pertahanan AS mendesak sekutu NATO bergabung dengan Washington untuk menekan Iran dan memastikan keselamatan kapal di Teluk setelah rentetan insiden misterius terhadap kapal-kapal komersial di dekat jalur pelayaran Selat Hormuz.

Menteri Angkatan Darat Mark Esper mendesak sekutu menyerukan untuk mengutuk perilaku buruk Iran dan menegaskan, "kita perlu memiliki kebebasan navigasi di Selat Hormuz".

Ia juga berusaha menginternasionalkan masalah Iran, pada pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels yang ditujukan untuk membahas krisis Iran-AS.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Selat Hormuz Mohammad Javad Zarif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :