Sabtu, 20/04/2024 06:22 WIB

Azerbaijan Batalkan Kontrak Pembelian Boeing 737 MAX Senilai Rp14,2 Triliun

AZAL menolak untuk membeli 10 pesawat dari Boeing karena alasan keamanan.

Pesawat Air China Boeing 737 MAX 8 dan pesawat China Southern Airlines Boeing 787 (atas) di Bandara Ibukota Beijing di Beijing, China. (Foto: AFP)

Baku, Jurnas.com - Maskapai penerbangan Azerbaijan (AZAL ) membatalkan kontrak pembelian Boeing MAX sebanyak 10 unit dengan nilai USD1 miliar atau Rp14,2 triliun.

Hal itu disampaikan seorang juru bicara Perusahaan, Pasha Kesaminsy Senin (3/6) menyusul kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat 737 MAX di Ethiopia dan Indonesia.

"AZAL menolak untuk membeli 10 pesawat dari Boeing karena alasan keamanan," kata Kesaminsy kepada Reuters, Senin (3/6).

Pesawat Boeing 737 MAX, merupakan pesawat yang paling banyak diminati, namun harus beristirahat menyusul kecelakaan pada 10 Maret 2019.

Insiden ini menewaskan 157 orang, lima bulan setelah Lion Air jatuh dengan model yang sama tergelincir di Indonesia yang menewaskan 189 di dalamnya.

Sejak dua insiden mengerikan itu, banyak negara melarang Boeing 737 Max lepas landas atau mendarat di bandara lokal.

KEYWORD :

Azerbaijan Boeing 737 MAX Lion Air




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :