Mudik Gratis PDIP
Jakarta, Jurnas.com - Sekitar 12 Ribu orang ikut dalam program mudik gratis PDI Perjuangan 2019. Mudik gratis sudah digelar oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri sejak tahun 2003 atau sudah 16 tahun.
"Jadi dalam situasi baik berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, PDI Perjuangan tetap memelopori tradisi mudik yang dilaksanakan dengan cara gotong royong, sejak 2003 dan ini tahun yang ke-16," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat melepas pemudik di kantor PDIP di Lenteng, Agung Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Hasto melepas perjalanan bus para pemudik dari Lenteng Agung menuju sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, serta ke Pulau Sumatera seperti Lampung, Palembang, Padang, hingga Medan.
Sepanjang jalan dari Tanjung Barat hingga Lenteng Agung berjejer ratusan bus lengkap dengan sopir dan kondektur. Ada 23 bus menuju Pulau Sumatera, 142 Bus ke Jawa Tengah, dan 49 bus ke Jawa Timur. Bus inilah yang akan mengangkut 12 ribu penumpang secara gratis.
"Mudik ini aman, nyaman, dan penuh kegembiraan. Lenteng Agung sudah kayak terminal bus, menunjukkan tradisi kerakyatan PDIP yang semakin mengakar," ujar Hasto Kristiyanto.
Ditanya soal sumber dana untuk mudik gratis, Hasto mengatakan pihaknya bergotong royong. Para kader diminta untuk memberikan kontribusi agar pelayanan mudik gratis bisa dilaksanakan.
Saat pelepasan peserta mudik menggunakan bus, Hasto ditemani jajaran pimpinan DPP PDI Perjuangan. Yakni Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Nusyirwan Soejono, Wiryanti Sukamdani, dan Mindo Sianipar. Hadir juga Kepala Sekretariat DPP PDIP Irvansyah dan Sekjen Baitul Muslimin Indonesia Nasyirul Falah Amru.
"Kami melayani seluruh warga yang mudik, apapun agamanya, sukunya, latar belakangnya, hingga pilihan politiknya," ujar Hasto.
Hasto sebelumnya melepas pemudik dari stasiun Pasar Senen sebanyak 1142 orang. Setelahnya, bergeser ke Lenteng Agung dimana 214 bus ukuran besar dengan fasilitas AC sudah siap diberangkatkan.
Mudik Gratis Lenteng Agung PDIP Hasto Kristiyanto
