Jum'at, 19/04/2024 18:18 WIB

Iran Tuding Arab Saudi Giring Opini Regional Lawan Iran

Raja Salman itu mencuat saat Arab Saudi menjadi tuan rumah dalam pertemuan darurat Mekah Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Liga Arab untuk melawan pengaruh Iran yang semakin besar.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman Al Saud di Riyadh, Arab Saudi pada 13 Desember 2017 (Foto: Bandar Algaloudl / Anadolu Agency)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran mengatakan, Arab Saudi bersama Amerika Serikat (AS) dan Israel berusaha menggiring opini regional untuk melawan Teheran. Sayangnya, hal itu sia-sia belaka.

Pada pertemuan puncak darurat Arab, Raja Arab Saudi, Salman Abdul Aziz mengatakan, tindakan tegas diperlukan untuk menekan kemampuan Iran di Timur Tengah menyusul serangan terhadap aset minyak di Teluk.

"Kami melihat upaya Saudi menggiring opini (regional) sebagai bagian dari proses tanpa harapan diikuti AS dan rezim Zionis terhadap Iran," kantor berita negara IRNA menguti pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, Jumat (31/5).

Pernyataan Raja Salman itu mencuat saat Arab Saudi menjadi tuan rumah dalam pertemuan darurat Mekah Dewan Kerjasama Teluk (GCC), Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Liga Arab untuk melawan pengaruh Iran yang semakin besar.

Pernyataan Teluk-Arab dan komunike terpisah dikeluarkan setelah KTT yang lebih luas keduanya mendukung hak Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mempertahankan kepentingan mereka setelah serangan terhadap stasiun pompa minyak di kerajaan dan kapal tanker di lepas pantai UEA.

Irak, yang memiliki hubungan baik dengan Iran dan AS, mengatakan, pihaknya keberatan dengan pernyataan komunike Arab. Ia menyatakan setiap kerjasama dengan Teheran harus didasarkan pada tidak campur tangan di negara lain.

Dilaporkan dari Teheran, Al Jazeera mengatakan Iran tahu bahwa komunike terakhir pada pertemuan itu belum tentu merupakan pendapat sebenarnya dari semua anggota GCC.

"Dia (Mousavi) juga menolak dan mengutuk tuduhan terhadap Iran karena mencampuri urusan negara-negara tetangga, seperti yang dikatakan Saudi dalam pertemuan itu," katanya.

Basravi mengatakan pemimpin Iran itu juga mengatakan, "Arab Saudi menyalahgunakan perannya sebagai tuan rumah bagi pertemuan OKI untuk menyebarkan ... kebijakan memecah-belah di antara para pemimpin Muslim."

 

KEYWORD :

KTT Arab Amerika Serikat Israel Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :