Selasa, 16/04/2024 13:30 WIB

Serangan Arab Saudi Tewaskan Enam Warga Yaman

jet tempur yang dipimpin Saudi menghantam berbagai bagian ibukota pada Kamis, menewaskan sedikitnya enam warga sipil, empat di antaranya adalah anak-anak dari satu keluarga, dan melukai puluhan lainnya.

Yaman

Jakarta, Jurnas.com - Setidaknya enam warga sipil, termasuk anak-anak dan puluhan lainnya terluka dalam beberapa serangan udara oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi di berbagai lingkungan ibukota Yaman, Sana`a,Kamis (16/05).

Dilansir PressTV, jet tempur yang dipimpin Saudi menghantam berbagai bagian ibukota pada Kamis, menewaskan sedikitnya enam warga sipil, empat di antaranya adalah anak-anak dari satu keluarga, dan melukai puluhan lainnya.

Para pejabat medis mengatakan, jumlah korban jiwa bisa meningkat karena intensitas serangan dan jumlah mereka yang terluka parah. Mereka menambahkan bahwa mungkin ada warga sipil lain, mati atau terluka, di bawah reruntuhan.

"Sebagian besar serangan menargetkan area perumahan di Sana`a," kata para pejabat.

Pesawat-pesawat tempur juga menyerang gedung Kementerian Penerangan Yaman. Tidak ada laporan langsung tentang kemungkinan korban atau tingkat kerusakan yang disebabkan.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya meluncurkan kampanye yang menghancurkan terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintahan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa.

Menurut laporan Desember 2018 oleh Proyek Konflik Lokasi dan Data Peristiwa Bersenjata (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, perang yang dipimpin Saudi telah merenggut nyawa lebih dari 60.000 warga Yaman sejak Januari 2016.

Perang juga telah mengambil banyak korban pada infrastruktur negara, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik. PBB mengatakan dalam sebuah laporan pada bulan Desember 2018 bahwa lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem.

KEYWORD :

Arab Saudi Warga Yaman Serangan Jet Tempur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :