Kamis, 25/04/2024 21:35 WIB

Jaksa Minta Bashir Diinterogasi terkait Pencucian Uang

Jaksa Penuntut Umum Sudan memerintahkan Presiden Omar al-Bashir untuk diinterogasi atas tuduhan pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Presiden Sudan, Omar al-Bashir

Khartoum, Jurnas.com - Jaksa Penuntut Umum Sudan memerintahkan Presiden Omar al-Bashir untuk diinterogasi atas tuduhan pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Itu disampaikan menyusul ratusan ribu pemrotes bergabung dalam aksi duduk untuk menuntut tentara memberikan jalan kepada pemerintahan sipil.

Bashir dicopot militer pada 11 April setelah berbulan-bulan aksi unjuk rasa menentang 30 tahun kekuasaannya. Ia juga dibidik Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag karena kejahatan perang atas konflik di wilayah Darfur Sudan.

Pernyataan jaksa penuntut mengatakan bahwa tokoh senior tidak dikenal lainnya juga akan diselidiki karena kejahatan keuangan.

Kerumunan besar yang berkumpul pada Kamis (2/5) di luar kementerian pertahanan sedang menjawab seruan oleh aliansi aktivis dan kelompok oposisi untuk bergabung dalam aksi demonstrasi melalui Khartoum.

Aliansi Deklarasi Kebebasan dan Perubahan (DFCF) mengatakan, pihaknya telah mengirim Dewan Militer Transisi (TMC) yang dibentuk setelah Bashir mengeluarkan draf dokumen konstitusi yang memuat visinya untuk periode transisi.

Para pengunjuk rasa dan aktivis telah bernegosiasi dengan TMC untuk membentuk badan sipil-militer bersama untuk mengawasi negara sampai pemilihan. Tetapi para pihak menemui jalan buntu perihalsiapa yang akan mengendalikan dewan baru dan seperti apa bentuk pemerintahan transisi.

Draf konstitusi, seperti dilihat Reuters, menguraikan tugas-tugas dewan transisi yang berdaulat yang kelompok oposisi harapkan akan menggantikan TMC, tetapi tidak menentukan siapa yang akan duduk di atasnya. Draf ini juga menguraikan tanggung jawab kabinet dan badan legislatif beranggotakan 120 orang.

Kelompok-kelompok oposisi mengatakan dewan yang berkuasa harus dipimpin warga sipil dan berjanji untuk tetap duduk di luar Kementerian Pertahanan sampai tuntutan mereka dipenuhi, tetapi TMC tidak menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk melepaskan otoritas tertinggi.

Pada konferensi pers yang disiarkan televisi, juru bicara DFCF mengatakan pihaknya mengharapkan tanggapan dari militer terhadap rancangan konstitusionalnya dalam dua atau tiga hari.

TMC mengakui menerima draf dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah ini memerlukan dialog ke depan.

KEYWORD :

Omar al-Bashir Sudan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :