Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mempelajari dugaan keterlibatan politikus Golkar Nusron Wahid dalam kasus korupsi Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, penyidik KPK masih mendalami apakah Nusron Wahid terlibat secara langsung atau tidak dalam kasus korupsi tersebut."Iya nanti nanti kita pelajari apakah ada terkait langsung tidak langsung dengan peristiwa pidananya atau persoalan kontestasi kita harus harus lihat di situ," kata Saut. saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (22/4).Baca juga :
Nusron Wahid: Puan Maharani Pemimpin Masa Depan
Nama Nusron diseret Bowo dalam pusaran suap jasa pengangkutan pupuk Indonesia. Bowo mengaku diperintahkan Nusron menyiapkan 400.000 amplop cikal bakal `serangan fajar` Pemilu 2019.
Nusron Wahid: Puan Maharani Pemimpin Masa Depan
Baca juga :
DPR Harap Sertifikasi Perawat Indonesia Masuk Paket Perjanjian Kemitraan Ekonomis dengan UAE
Bowo Sidik merupakan caleg petahana Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II. Bowo dan Nusron maju sebagai Caleg di Dapil yang sama. Namun, semua tudingan itu telah dibantah Nusron.Bowo Sidik disangka menerima total Rp 1,2 miliar dari Manager Marketing PT HTK Asty Winasti untuk membantu perusahaan kapal itu memperoleh kontrak pengangkutan pupuk. Namun KPK menduga Bowo tak cuma menerima uang dari satu sumber karena lembaga anti-rasuah itu mendapatkan bukti telah terjadi penerimaan lain terkait jabatan Bowo Sidik, selaku anggota DPR.
DPR Harap Sertifikasi Perawat Indonesia Masuk Paket Perjanjian Kemitraan Ekonomis dengan UAE
Politikus Golkar Bowo Sidik Pangarso Nusron Wahid