Jum'at, 19/04/2024 07:45 WIB

Turki Ingin Keringanan Sanksi AS untuk Mengimpor Minyak Iran

Juru bicara kepresidenan dan penasihat senior Ibrahim Kalin mengatakan pada konferensi pers dia tidak bisa memastikan bahwa keringanan akan diberikan. Tapi, dia mengatakan Turki telah membuat kasus kuat yang harus diperhatikan.

Bendera kebangsaan Iran berkibar di sebuah kilang minyak milik negara itu (Foto: IRNA)

Ankara, Jurnas.com - Turki kembali beraharap pemerintahan Trump memberikan keringanan Ankara untuk mengimpor minyak Iran dan pertahanan udara Rusia, seorang pembantu utama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (16/4).

Juru bicara kepresidenan dan penasihat senior Ibrahim Kalin mengatakan pada konferensi pers dia tidak bisa memastikan bahwa keringanan akan diberikan. Tapi, dia mengatakan Turki telah membuat kasus kuat yang harus diperhatikan.

Turki sedang mencari perpanjangan pengabaian yang memungkinkannya untuk mengimpor minyak Iran tanpa hukuman AS yang diberlakukan kembali pada November setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015 yang penting. Pengabaian akan berakhir awal bulan depan.

"Kami mengharapkan perpanjangan untuk Turki," kata Kalin.

"Kami telah menjelaskan bahwa kami ingin terus membeli minyak Iran. Orang-orang seharusnya tidak mengharapkan Turki untuk mengabaikan Iran begitu saja," sambungnya.

Trump memberikan keringanan kepada delapan negara, termasuk Turki, yang memungkinkan mereka untuk terus membeli minyak mentah Iran asalkan mereka berjanji untuk mengurangi impor mereka menjadi nol. Pengabaian tersebut akan berakhir pada 2 Mei.

Para pejabat AS mengatakan bahwa tiga dari delapan keringanan tidak akan memerlukan perpanjangan karena telah menghilangkan impor minyak Iran. Tetapi mereka telah menolak untuk mengatakan apakah salah satu dari lima lainnya akan diperpanjang.

Kurangnya kejelasan telah membuat geram Iran di Kongres dan di tempat lain yang mengatakan bahwa setiap perpanjangan pengabaian akan melukai kampanye "tekanan maksimum" pemerintah di Iran untuk menekannya untuk mengakhiri apa yang AS sebut sebagai "kegiatan memfitnah" nya di Timur Tengah dan sekitarnya.

Sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan kepada kantor berita Reuters pada bulan Maret bahwa Washington kemungkinan akan memperbarui keringanan untuk setidaknya tiga pembeli minyak Iran dan Turki adalah salah satunya, bersama dengan China dan India.

Kalin mengatakan Turki tidak akan mau melanggar sanksi jika pengabaian tidak diperpanjang.

"Kami akan mencari alternatif dalam hal transaksi dan hal-hal lain. Kami tidak ingin melanggar atau melanggar sanksi tetapi pada saat yang sama kami tidak ingin kehilangan hak kami untuk membeli minyak dan gas dari Iran," katanya.

KEYWORD :

Sanksi Iran Impor Minyak Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :