Rabu, 24/04/2024 20:20 WIB

Menlu AS Mulai Prihatin Sikap Putra Mahkota Arab Saudi

Guardian juga melaporkan bahwa al-Qahtani masih aktif di dalam kantor pribadi Mohammad bin Salman.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo (Foto: IRNA)

Riydah, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mendesak Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memutuskan hubungan dengan mantan penasihat kerajaan terkait dengan pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.

Demikian dilaporkan Guardian pada Jumat (12/3), mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Menurut Guardian, Pompeo secara pribadi merasakan prihatin terkait hubungan Mohammad bin Salman dengan Saud al-Qatanu, yang disebut dalang pembunuhan Khashoggi.

Khashoggi tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018, setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul. Saat itu, ia sedang mengurus dokumen perceraiannya untuk menikah lagi.

Arab Saudi membantah Khashoggi tewas di dalam konsulat. Meski begitu, agen-agen intelijen AS menyimpulkan secara kuat bahwa Mohammad bin Salman terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Al-Qahtani diyakini telah memainkan peran penting dalam pembunuhan Khashoggi. Pertama-tama, ia mencoba memikat Khashoggi kembali ke Negeri Petro Dolar.

Ia bertemu dengan tim pembunuh Saudi sebelum mereka pergi ke Turki dan diduga memberi perintah untuk membunuh Khashoggi jika menolak untuk kembali ke negaranya secara sukarela.

Al-Qahtani dipecat sebagai penasihat kerajaan setelah pembunuhan Khashoggi, tetapi ambiguitas seputar statusnya telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah ia terus memiliki pengaruh di belakang layar.

Pada bulan Januari, Washington Post melaporkan bahwa Mohanmad bin Salman masih melakukan komunikasi secara teratur dan terus mencari saran dari al-Qahtani.

Washington Post mengutip sebuah sumber Saudi yang mengatakan, al-Qahtani baru-baru ini melakukan dua perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA), meskipun ia dianggap berada di bawah tahanan rumah di Riyadh.

Penasihat itu juga dilaporkan bertemu dengan para deputi senior dari Pusat Studi dan Media Urusan media istana baru-baru ini di rumahnya di Riyadh dan mengatakan kepada mereka bahwa ia telah disalahkan dan "digunakan sebagai kambing hitam.

Guardian juga melaporkan bahwa al-Qahtani masih aktif di dalam kantor pribadi Mohammad bin Salman.

Departemen Luar Negeri mengatakan kepada The Guardian bahwa mereka tidak akan membahas percakapan diplomatik pribadi. Departemen tidak segera menanggapi permintaan komentar Al Jazeera.

Rosiland Jordan dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington, DC, mengatakan "ada persepsi di AS bahwa Saud al-Qahtani memiliki pengaruh yang sangat besar pada Mohammed bin Salman".

KEYWORD :

Arab Saudi Amerika Serikat Jamal Khashoggi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :