Kamis, 25/04/2024 11:46 WIB

Strategi Korea Utara Lumpuhkan Sanksi PBB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk berunding dengan Presiden Donald Trump.

Presiden Korea Utara, Kim Jong un (Foto: KCNA/Reuters)

Pyongyang, Jurnas.com - Pemimpin Korea Utara bertekad mengintensifkan upaya untuk membuat ekonomi negaranya lebih mandiri dalam menghadapi sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Itu disampaikan di tengah mandeknya perundingan denuklirisasi Semenanjung Korea.

"Ekonomi nasional mandiri diperlukan untuk menghadapi sanksi yang bisa membuat DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) terpuruk," kata Kim Jong-un dalam sidang pleno pada Rabu, seperti dilansir kantor berita Yonhap. 

Pernyataan itu dikeluarkan ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk berunding dengan Presiden Donald Trump.

Moon dan Trump diperkirakan akan membahas cara-cara untuk menggiring Korea Utara kembali ke meja perundingan.

"Kemandirian dan ekonomi swadaya adalah landasan dari sosialisme kita sendiri dan garis hidup abadi yang penting bagi masa depan revolusi kita," tambah Kim Jong Un.

Pemimpin Korut dan AS telah mengadakan dua pertemuan puncak soal denuklirisasi Semenanjung Korea tanpa hasil yang berarti.

KTT kedua mereka berlangsung di Hanoi, Vietnam, akhir bulan Februari. 

KEYWORD :

Sanksi PBB Korea Utara Kim Jong un




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :