Sabtu, 20/04/2024 06:51 WIB

WNI Tewas Tenggelam Saat Pembebasan dari Abu Sayyaf

Tewasnya Hariadin, KBRI Manila menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum.

Tentara Filipina (foto: The Guardian)

Jakarta, Jurnas.com -  Seorang warga Indonesia bernama Hariadin dikabarkan tewas tenggelam di perairan Pulau Simisa, Sulu  saat berusaha berenang ke Pulai Bangalao pada Jumat (5/4). Dia dan rekannya saat berusaha menghindari serangan militer Filipina terhadap kelompok Abu Sayyaf.

Duta Besar RI untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang menjelaskan, Hariadin bersama seorang WNI lainnya yaitu Heri Ardiansyah berusaha berenang ke Pulau Bangalao. Heri Ardiansyah dapat diselamatkan, tetapi tidak demikian dengan Hariadin.

Dua orang WNI ini diculik bersama seorang WN Malaysia, Jari Abdullah, di Perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia pada 5 Desember 2018 saat sedang bekerja di kapal penangkap ikan berbendera Malaysia SN259/4/AF.

Sejak Februari 2019, Divisi 11 Angkatan Bersenjata Filipina yang didukung oleh Tim BAIS TNI malakukan operasi pembebasan sandera dan terus.

Tewasnya Hariadin, KBRI Manila menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum. KBRI Manila juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Filipina atas upaya pembebasan kedua sandera WNI dimaksud.

Saat ini sedang proses pemulangan jenazah Hariadin dan saudara Heri Ardiansyah ke Indonesia. Pemerintah dan aparat berwenang Filipina yang terkait, khususnya dalam tahapan pengurusan administrasi yang diharapkan akan segera selesai dalam minggu berjalan ini,” tandasnya.

KEYWORD :

Kelompok Teroris Abu Sayyaf Nelayan Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :