paspor inggris (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com - Kantor paspor pemerintah Inggris telah menghapus kata-kata Uni Eropa dari sampul depan paspor Inggris meskipun Brexit telah ditunda.
Perubahan paspor burgundy diperkenalkan pada 30 Maret, sehari setelah Inggris berencana keluar dari Uni Eropa meskipun batas waktu Brexit diperpanjang hingga 12 April dan Perdana Menteri Theresa May meminta penundaan lebih lanjut.
Pihak pemerintah mengatakan menghapus kata-kata Uni Eropa berdasarkan asumsi kerja bahwa Brexit akan terjadi pada 29 Maret. Namun, beberapa orang yang telah menerima paspor baru telah mengeluh.
"Saya terkejut karena kita belum meninggalkan UE," kata Susan Hindle Barone, penerima awal paspor baru dilansir UPI.
"Saya berasumsi bahwa kita akan mendapatkan paspor lama yang sama. Ini bukan tentang itu, tapi itu adalah tanda nyata kita meninggalkan Uni Eropa," tambahnya.
Tekan Serbia, Uni Eropa: Pilih Kami atau Rusia
Kantor pemerintah mengatakan bahwa pelamar yang menerima paspor baru tanpa kata-kata Uni Eropa di sampul tidak perlu khawatir. "Mereka sepenuhnya legal," katanya.
"Paspor Burgundy yang tidak lagi menyertakan kata-kata `Uni Eropa` di sampul depan diperkenalkan mulai 30 Maret 2019," kata Home Office dalam sebuah pernyataan.
"Paspor yang menyertakan kata-kata Uni Eropa akan terus dikeluarkan untuk waktu yang singkat setelah tanggal ini. Anda tidak akan dapat memilih apakah Anda mendapatkan paspor yang menyertakan kata-kata Uni Eropa, atau paspor yang tidak."
Paspor biru baru akan dikeluarkan mulai akhir tahun ini sebagai fase lain dari proses desain ulang. Pelamar tidak akan dapat memilih apakah mereka mendapatkan kata sandi biru atau merah anggur antara akhir 2019 dan awal 2020.
Setelah awal 2020, semua paspor Inggris berwarna biru. Tanggal paspor biru tua kembali ke 1921 dan digantikan oleh paspor merah anggur pada tahun 1988 untuk menyelaraskan dengan mitra Eropa.
KEYWORD :Paspor Inggris uni Eropa Kesepakatan Brexit
