Jum'at, 26/04/2024 02:15 WIB

PWNU Jatim Merasa Terluka, Bendera NU Dipakai Sandi Kampanye

NU tidak rela dunia akhirat. Apalagi di dalamnya ada PAN, PKS yang terang-terangan menolak tahlilan, ziarah kubur, diba`an, manakiban, tawasulan dan tradisi NU lainnya

PWNU Jatim, KH Marzuki

Surabaya, Jurnas.com - Warga Nahdlatul Ulama (NU) merasa terluka akibat penggunaan bendera Nahdlatul Ulama (NU) dalam kampanye pemilihan presiden yang dilakukan Cawapres Nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Bahkan Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, Marzuki Mustamar dengan keras mengecam ulah Sandiaga tersebut. Ia menyebut luka ini sangat membekas dan sulit diobati.

"Saya tidak rela dunia akhirat. Apalagi di dalamnya ada PAN, PKS yang terang-terangan menolak tahlilan, ziarah kubur, diba`an, manakiban, tawasulan dan tradisi NU lainnya," ujar Marzuki.

Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Turba dan konsolidasi organisasi NU zona Madura, di Pondok Pesantren Miftahul Anwar, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Sabtu, 6 April 2019 malam.

Sebelumnya, Sandiaga diketahui menggunakan bendera NU saat berkampanye di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang, Kamis, 4 April 2019.

Marzuki mengatakan, bendera NU adalah simbol ahlussunnah wal jamaah, sehingga tidak boleh sembarangan digunakan oleh kelompok yang menentang NU dan punya niat untuk menghancurkan NU dan Indonesia.

Ia khawatir, jika ini dibiarkan, maka di kemudian hari bendera NU bisa jadi digunakan untuk kebatilan. Apalagi ada paslon capres yang terang-terangan didukung oleh kelompok salafi wahabi, kemudian simbol yang dipakai, bertentangan dengan wahabi. Hal itu yang dimaksud kebatilan. 

"Saya kawatir mereka berkhianat kepad NU dan Hadratus Syaikh Hasyim Asy`ari, Hadratus Syaikh Kholil bin Abdul Latif Bangkalan, Hadratus Syaikh Wahab Hasbullah," kata Marzuki.

Aksi Sandi ini sebelumnya juga telah menuai reaksi keras dari, PCNU Lumajang. Bahkan PCNU Lumajang juga melayangkan Nota Keberatan atas kejadian ini.

KEYWORD :

Bendera NU Kampanye Sandiaga Uno




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :