Sabtu, 20/04/2024 10:34 WIB

Teleskop Tiongkok Kumpulkan Lebih dari 11 Juta Spektrum

Teleskop dapat mengamati sekitar 4.000 benda langit pada satu waktu. Ini juga dapat membantu menghitung usia lebih dari satu juta bintang, memberikan data dasar untuk mempelajari evolusi galaksi kita.

Teleskop Spektroskopi Serat Multi Area Obyek Langit Besar China yang terletak di Observatorium Xinglong NAOC. / Foto VCG

Jakarta, Jurnas.com - Observatorium Astronomi Nasional China (NAOC) dari Akademi Ilmu Pengetahuan China menyebutkan, China telah merilis 11,25 juta spektrum benda langit yang diperoleh oleh Large Sky Area Multi-Object Fiber Spectroscopic Telescope (LAMOST) kepada para astronom di seluruh dunia.

Dilansir CGTN, sebagai teleskop survei spektral terbesar di dunia, LAMOST menandai proyek survei spektral pertama di dunia untuk mendapatkan lebih dari 10 juta spektrum.

Spectra adalah kunci bagi para astronom untuk membaca komposisi kimia, kepadatan, atmosfer, dan magnetisme benda-benda angkasa.

Di antara spektrum yang dirilis, ada 9,37 juta spektrum berkualitas tinggi, yang merupakan dua kali jumlah total survei astronomi internasional. Ada juga 6,36 juta spektra bintang, menciptakan katalog parameter bintang terbesar di dunia.

Selesai pada 2008, LAMOST memulai survei reguler pada 2012. Teleskop ini berlokasi di Observatorium Xinglong NAOC, di Provinsi Hebei, China utara.

Teleskop dapat mengamati sekitar 4.000 benda langit pada satu waktu. Ini juga dapat membantu menghitung usia lebih dari satu juta bintang, memberikan data dasar untuk mempelajari evolusi galaksi kita.

Menurut Zhao Yongheng, seorang peneliti dari NAOC, data spektra terbaru LAMOST adalah kumpulan data astronomi paling lengkap di dunia dengan volume survei terbesar, kepadatan pengambilan sampel tertinggi dan jumlah sampel terbesar. Ini memberikan referensi untuk pembentukan dan evolusi Bimasakti serta galaksi lainnya.

Lebih dari 100 institut dan universitas dari AS, Jerman, Belgia, Denmark, dan negara serta wilayah lain di seluruh dunia menggunakan data ini untuk melakukan penelitian tentang evolusi Bimasakti, fisika bintang, dan pencarian benda langit khusus.

NAOC telah menyiapkan platform online untuk rilis data spektra, memungkinkan pengguna untuk mengunduhnya secara gratis.

Dengan LAMOST, para astronom Cina telah melaporkan serangkaian temuan baru. Mereka telah menemukan bintang raksasa paling kaya lithium yang pernah dikenal. Mereka juga menemukan lebih dari 10.000 kandidat bintang miskin logam, yang dapat membantu menjelaskan jagat raya awal dan kemunculan bintang dan galaksi pertama.

KEYWORD :

Teleskop Tiongkok Spektrum Luar Angkasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :