Kamis, 25/04/2024 04:21 WIB

Teror Masjid di AS, Pelaku Tinggalkan Catatan Penembakan Selandia Baru

Sebuah catatan yang merujuk pada serangan teroris di dua masjid Selandia Baru, ditemukan di sebuah masjid yang terbakar di California Selatan

Ilustrasi garis Polisi (foto: CGTN)

California, Jurnas.com – Sebuah catatan yang merujuk pada serangan teroris di dua masjid Selandia Baru, ditemukan di sebuah masjid yang terbakar di California Selatan, Amerika Serikat (AS) pada Minggu (24/3) kemarin.

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (25/3), tidak ada korban luka dalam pembakaran itu. Anggota Pusat Islam Escondido dapat memadamkan api, dibantu petugas pemadam kebakaran, sekitar pukul 3.15 pagi waktu setempat.

Insiden kebakaran tersebut sedang diselidiki, karena ada kemungkinan termasuk kejahatan rasial menurut polisi Escondido.

Pasca kebakaran, polisi menemukan sebuah catatan yang isinya merujuk pada penembakan di Kota Christchurch, Selandia Baru, kejadian yang menewaskan 50 orang.

Hingga saat ini tim penyelidik tidak memberikan informasi tentang tersangka. Dipaparkan, kebakaran hanya menyebabkan kerusakan kecil di bagian luar gedung.

Menurut keterangan polisi, sebelumnya terdapat tujuh orang di dalam masjid saat kebakaran. Namun mereka dapat memadamkan api dengan alat pemadam, sebelum petugas tiba di lokasi.

“Ada orang tidur di sana semalaman,” kata salah satu jemaah masjid, Yusef Miller.

“Mereka mendengar suara-suara itu, mencium bau aneh-aneh, dan ada surat yang mengatakan sesuatu yang menghubungkan Selandia Baru pada saat bersamaan. Ini membuat orang gelisah,” jelas dia.

Masjid Escondido dibuat empat tahun lalu dan melayani beberapa ratus orang di kota berpenduduk sekitar 143.000 jiwa, kata Miller. Dia mengatakan bahwa para jemaah Muslim tidak terpengaruh dengan insiden ini.

"Kami tidak akan berhenti beribadah. Kami tidak akan berhenti berkumpul," tutur Miller.

KEYWORD :

Teror Masjid California Selatan Selandia Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :