Rabu, 24/04/2024 04:44 WIB

Boeing Sepakat Tangguhkan Semua Jenis Pesawat 737 MAX

Boeing mengatakan pihaknya mengusulkan penangguhan kepada Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada Rabu (13/3).

Malaysia Airlines terparkir di Bandara Internasional Kuala Lumpur (Foto: Edgar Su/Reuters)

Jurnas.com - Boeing sepakat penangguhan sementara seluruh jenix pesawat  737 MAX setelah beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), melarang mengoperasikan jenis pesawat itu menyusul jatuhnnnya Ethiopian Airlines yang menewaskan semua penumpan 157 orang di dalamnya.

Dilansir dari Al Jazeera, Boeing mengatakan pihaknya mengusulkan penangguhan kepada Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada Rabu (13/3).

"Kami mendukung langkah proaktif ini dari kehati-hatian," kata Dennis Muilenburg, presiden, CEO dan ketua Boeing dalam sebuah pernyataan di situs web perusahaan.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memahami penyebab kecelakaan dalam kemitraan dengan para penyelidik, menyebarkan peningkatan keselamatan dan membantu memastikan ini tidak terjadi lagi," sambungnya.

FAA memerintahkan grounding sementara, investigasi yang tertunda, dari semua 737 MAX pesawat yang dioperasikan maskapai AS atau di wilayah AS segera setelah itu.

Dikatakan keputusan itu didasarkan pada bukti baru yang dikumpulkan di situs kecelakaan Ethiopia Airlines, dekat ibukota, Addis Ababa, serta "data satelit yang baru disempurnakan".

Pergerakan itu terjadi beberapa menit setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah darurat yang menyerukan grounding semua pesawat Boeing 737 MAX 8 dan MAX 9 di negara itu.

Kecelakaan Ethiopia Airlines pada Minggu (10/3) adalah kecelakaan kedua yang melibatkan model MAX 8 raksasa antariksa yang berbasis di AS dalam waktu enam bulan.

Oktober lalu, MAX 8 yang dioperasikan Lion Air di Indonesia pada Oktober juga mengalamu kecelakaan dan menewaskan 189 orang.

Kedua kejadian itu terjadi tak lama setelah lepas landas dan telah mendorong pengawasan ketat terhadap sistem kontrol pesawat.

Selain AS, beberapa negara lain juga melarang penggunaan 737 MAX model di wilayah udara mereka dalam beberapa hari terakhir, termasuk China, Kanada, India, dan 28 negara yang terdiri dari Uni Eropa.

Saham perusahaan turun itu drastis pada Rabu (13/3), anjlok hampir tiga persen dan menggeser saham turun lebih dari 13 persen sejak sebelum kecelakaanpada Minggu (10/3)

KEYWORD :

Lion Air Boeing 733 MAX Ethiopian Airlines




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :