Kamis, 25/04/2024 12:05 WIB

Dianggap Bikin Resah, Presiden Maduro Usir Diplomat AS

Presiden Nicolas Maduro menuduh Donald Trump melakukan

Bendera Venezuela (foto: upi.com)

Caracas, Jurnas.com - Pemerintah Venezuela memerintahkan para diplomat Amerika Serikat (AS) meninggalkan negara itu dalam waktu 72 jam setelah Presiden Nicolas Maduro menuduh Donald Trump melakukan "sabotase" di wilayahnya.

"Kehadiran di tanah Venezuela para pejabat ini merupakan resiko bagi perdamaian, persatuan dan stabilitas negara," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, setelah dialog untuk mempertahan hubungan kedua negara mengalami kebuntuan.

Kepala Kejaksaan Venezuela, Tarek Saab mengatakan pada Rabu (13/3) bahwa ia meminta Mahkamah Agung Venezuela pro-Maduro untuk membuka penyelidikan terhadap pemimpin oposisi Juan Guaido karena diduga ikut melakukan sabotase.

Washington merupakan negara yang petama kali mengakui Guaido sebagai presiden sah Venezuela setelah ketua kongres berusia 35 tahun itu menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada Januari. Setelah itu baru diikuti sebagian besar negara di Eropa dan Amerika Latin.

Bukan hanya itu, AS juga memberlakukan sanksi untuk menekan Maduro. Bahkan utusan khusus AS untuk Venezuela, Elliott Abrams, mengatakan, Washington kembali akqn menjatuhkan sanksi tambahan terhadap lembaga keuangan yang dianggap mendukung pemerintah Maduro.

Maduro, yang masih memegang kendali atas militer dan lembaga-lembaga negara lainnya serta dukungan Rusia dan China, menyalahkan Washington atas kekacauan ekonomi bangsanya dan mengecam Guaido sebagai boneka AS

Pemadaman listrik yang memasuki hari keenamnya, rumah sakit terus berjuang menjaga peralatan tetap berjalan, makanan membusuk di panas tropis dan ekspor dari terminal minyak utama negara itu ditutup.

Guaido bergabung dengan serangkaian demonstrasi oposisi kecil di sekitar Caracas pada Selasa sore untuk memprotes pemadaman listrik, di mana ia mengejek penyelidikan jaksa.

"Jadi lelaki itu keluar dan mengatakan kita bersalah atas sabotase yang seharusnya ketika semua Venezuela tahu, ketika seluruh dunia tahu, siapa penyabot sebenarnya ... Aku akan memanggilnya dengan nama: Maduro!" katanya berteriak. (Reuters)

KEYWORD :

Konflik Venezuela Juan Guaido Amerika Latin Nicolas Maduro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :