Sabtu, 20/04/2024 04:44 WIB

Bangladesh Relokasi Rohingya ke Tempat Tak Layak Huni

Relokasi yang

Keluarga muslim Rohingya mencoba kabur ke Bangladesh (Foto: Investing)

Jurnas.com - Bangladesh berisiko menciptakan "krisis baru" bagi para pengungsi Rohingya jika rencananya bulan depan berlanjut untuk memindahkan 23.000 pengungsi ke sebuah pulau tak berpenghuni dan rawan topan.

Demikian seorang utusan Hak Asaasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB), Yanghee Lee, memperingatkan pada Senin (11/3).

Yanghee Lee, Pelapor khusus PBB untuk Myanmar yang mengunjungi Bhasan Char baru-baru ini, mengatakan kepada Dewan HAM di Jenewa bahwa ia tidak yakin apakah pulau Teluk Bengal "benar-benar layak huni".

Ia juga memperingatkan bahwa relokasi yang "tidak direncanakan" tanpa persetujuan para pengungsi "memiliki potensi menciptakan krisis baru."

Pendukung Rohingya mengatakan para pengungsi akan terperangkap di Bhasan Char, sebuah pulau berlumpur, dataran rendah yang sering banjir selama musim hujan dan peluang mata pencaharian hanya sedikit.

Lebih dari 730.000 Rohingya dikurung di kamp-kamp yang penuh sesak di Bangladesh setelah melarikan diri dari kampanye pembakaran, pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan di Myanmar oleh militer negara itu sejak akhir 2017.

Meskipun ada keberatan, pemerintah Bangladesh pada akhirnya berharap untuk memindahkan 100.000 Rohingya ke pulau itu, dengan alasan mengurangi tekanan pada kamp tersebut.

KEYWORD :

Pengungsi Rohingya Kebijakan Bangladesh Dewa HAM PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :